Chapter ini ada make out antara niall sama samantha. Iya emang gak waras! Sorry klo gak suka. Bisa di skip kok :)
-
Niall POV
"Say something im giving up on you...."
Aku mendengar Samantha menyanyikan Lagu 'Say Something' entah apa yang membuatku jadi sangat ingin memeluknya. Ralat, memeluk anak haram itu.
'Sam, k-kau kenapa?' tanyaku. Ini baru pertama kalinya aku menanyakanya dengan nada halus.
'Kau menanyakanku? O-oh aku tidak apa. Hanya sedikit kacau.' ujarnya sambil mengacak rambut blonde nya.
'Butuh istirahat? Atau minum?' aku memang lagi perhatian dengannya.
'Aku hanya ingin tahu bagaimana caranya menembak tepat sasaran.' ucapnya
'Kan kau sudah bisa! Lihat ulah nakalmu kemarin! Menembak tepat di bola mata gadis itu!' tukasku.
'Maaf. Aku harus pergi..' sebelum ia pergi, aku menarik tangannya hingga dia jatuh ke pangkuanku.
'Ni..' okay. Ini sebenarnya gak wajar tapi aku menginginkan ini sedari dulu.
'Let me feel your kiss...' aku menciumnya tepat dibibir. Ralat. Aku mencium adikku tepat dibibir.
'Niall James Horan! Samantha Mouza Horan!!' oops.
Dad caught us kissing.
-
Samantha POV
'Aku akan menjadikanmu pacarku. Karna kalau memang ingin berlatih, kau harus pura-pura menjadi pacarku! Mengerti?' tanya niall.
Huh demi apa? Sebel banget deh. Pake pura-pura pacaran pula! Dih. Pacaran sama niall tuh gak enak. Huweek (muntah)
'Paul! Tolong ajarkan aku dan kekasihku menembak. Kubayar kau berapa saja!' tukas niall sambil mengisi peluru.
'Baiklah, kuajarkan pacarmu ini dan kau diajarkan oleh shai!' kata paul yang mulai memegang pergelanganku.
Sungguh, saat melihat niall dipeluk oleh Shai rasanya hatiku perih.
'Relax okay..' paul membisikiku. Oksip.
'PAUL!!' teriak shai yang mungkin mengagetkan paul sendiri.
'Ya? Hampir saja kutembak dirimu shai!' ucap paul yang sepertinya heart attack.
'Ambil ini, dan ini.' shailene mengasihku sebuah kacamata bening dan penutup telinga. Okay. Pembunuh monster datang!
'Ayo! Tembak itu! Arahkan pistol ke setiap manekin. Tembak satu persatu!' paul mengajariku sambil memegangi pinggulku. Modus kau paul.
Aku langsung menembaki 6 manekin dengan sempurna. Waw. Aku takjub melihat tembakanku.
'Kau tak perlu berlatih lagi. Apakah kau mau masuk ke anggota kami?' tanya paul dengan menatap mataku.
'Anggota?? Shield?' tanyaku balik dan paul mengangguk.
'Maaf aku tidak bisa.' aku langsung pergi tanpa menunggu niall. Aku menaiki motorku dan cepat-cepat pergi. Well, aku masih memakai kacamata bening itu.
-
Gimanaaahh? Oh iya. ini storynya cuma kayak penembakan. Sebenernya gak ada yang kejam sih disini :). Cuma ini ceritanya si samantha itu badgirl trus niall itu badboy! Gitu. Vote+Comments yaa !!