Part 4: Sphinx

1.2K 105 1
                                    

Julio berkata sambil menggigit ujung pensilnya, "Bagaimana kalau pakai cara ini?"

Julio menghapus jawabannya yang salah dan mulai membetulkannya. Dia melihat cara yang baru dari internet. Soalnya beda, tapi Julio yakin proses pengerjaannya sama. Bagaimanapun, dia harus menyelesaikan tugas integral malam ini.

"Daaaan ...," kata Julio yang menyelesaikan sentuhan terakhir, "Akhirnya selesai juga."

Begitu Julio menyelesaikan tugasnya, ponselnya berdering. Xiahou Dun menghubunginya. Julio buru-buru meraih ponsel, menekan tombol dan menempelkan ke telinganya.

"Ada tugas penting," kata Dun, "Seekor sphinx lepas di Hotel Malioboro. Bantu aku menemukannya."

"Haaaaahhh??? Menangkap hewan???" kata Julio, "Itu tugas untuk manipulator level SMP. Seperti tidak ada anak SMP saja."

"Manipulator SMP juga sudah kukerahkan. Semakin banyak, semakin bagus, kan? Ayolah ... Andre dan Adel sudah berangkat."

"Oke ... oke ... aku berangkat ..."

Dun tertawa, "Bagus!"

Julio menghela nafas panjang karena malam ini tidak sesuai rencananya. Rencananya dia akan tidur setelah menyelesaikan tugas matematika. Tapi mau bagaimana lagi, Andre dan Adel sudah menyetujui. Julio masuk ke kamarnya, ganti pakaian, meraih jaket dan segera berangkat.

"Ibu, aku berangkat ke Hotel Malioboro," Julio berpamitan.

"Sudah punya rumah kok menginap di hotel?" jawab ibunya.

"Bukan begitu, Bu. Seekor sphinx lepas dan Dun menyuruhku untuk menangkapnya."

"Hati-hati, Nak. Segera tangkap dan segera pulang, ya."

Dun mengangguk dan segera keluar rumah. Dia meraih sepeda motornya dan segera berangkat. Butuh waktu dua puluh menit untuk sampai ke Hotel Malioboro.

Hotel Malioboro adalah hotel bintang lima yang memiliki tiga puluh lantai. Karena bintang lima, tak heran harganya mahal dan fasilitasnya pun mewah. Meski namanya Hotel Malioboro, letaknya tidak terlalu dekat dengan Jalan Malioboro. Hotel ini dikelola oleh Departemen Hewan Mitologi. Tak heran jika banyak manipulator dari seluruh dunia yang menginap di sini ketika berlibur di Jogja.

"Maaf ," kata security ketika Julio sampai di gerbang, "Karena ada hewan liar yang lepas, mohon anda berkenan untuk menunggu sampai hewannya tertangkap."

Julio tak segera menjawab. Dia mengambil dompetnya dan menunjukkan kartu identitas Paladinnya, "Aku murid Xiahou Dun."

Tak banyak bicara lagi, security itu segera berkata, "Mari saya antar. Lewat pintu belakang. Tamu-tamu akan berpikir aneh jika anda bisa masuk dengan mudah melalui pintu depan."

"Sebenarnya apa yang terjadi?" tanya Julio ketika melewati kerumunan tamu hotel yang menunggu.

"Dua orang manipulator dari Guardian datang dan menginap di sini. Mereka bermaksud mengantar sphinx ke Paladin."

Pikiran Julio langsung mengarah ke Harry dan Megan, "Ah, mereka ceroboh juga."

"Bukan dua orang Guardian yang ceroboh. Namun, sphinx itu yang terlalu pintar. Makhluk itu mengakali para manipulator dari Guardian dan Paladin."

"Bagaimana sekarang prosedur penanganannya?"

"Manajemen hotel mengumumkan ada binatang berbahaya yang lepas. Kami menyarankan untuk mengunci semua pintu dan jendela bagi para tamu yang masih di dalam hotel. Bagi di luar hotel, seperti yang anda lihat di depan. Kami akan mempersilahkan masuk setelah sphinx itu tertangkap."

Julio and Black UnicornTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang