Part 24: Julio Versus Mieszko

473 56 17
                                    


"Akhirnya kita bertarung juga," kata Adel

"Julio, urus Mieszko. Andre dan Adel, urus para centaur dan hancurkan garis belakang Scarab Circle. Aku akan mengurus gadis jepang itu," komando Dun.

Tim Julio masih bersembunyi di balik semak-semak sambil menyiapkan segalanya. Tidak mempedulikan seekor centaur yang berjalan mendekat. Dun mengeluarkan tongkat sihir dan merapalkan mantra. Muncullah sebilah pedang ala cina kuno dari udara. Sementara Andre seperti biasa menggunakan senjata khas. Menciptakan dua pemukul baseball berduri dari pengendalian tanaman. Adel tetap duduk manis dan bermeditasi. Mengumpulkan semua pasir yang ada.

"Kenapa perintahmu terkesan malah membantu Serpente?" tanya Adel.

"Karena sekarang yang terkuat adalah Scarab Circle," jawab Dun, "Kita harus menyeimbangkan pertempuran."

"Semua ini gara-gara seekor kuda bertanduk berkulit hangus."

"Jangan mengeluh kawan," kata Dun, "Gajinya besar, lho."

Motivasi Dun masih belum mempan. Julio hanya merespon, "besar itu relatif."
"Total tiga puluh ribu rupiah. Nanti kita bagi empat."

(Keterangan: tiga puluh ribu rupiah di universe ini sama dengan tiga puluh juta rupiah di dunia nyata)

"Kau tidak perlu bicara lagi!!"

Pori-pori kulit Julio mengeluarkan perak cair. Dari perak-perak cair itu terciptalah sebuah tombak kecil yang berukuran setengah dari tinggi tubuh Julio. Dia tidak menghiraukan teriakan "Hei!!" Dari Dun. Tidak banyak bicara lagi, Julio muncul dari semak-semak dan langsung melemparkan tombaknya. Serangan kejut sukses. Tombak perak itu merobek leher centaur. Julio mengambil tombak dan mengamuk sejadinya. Merusak formasi belakang Scarab Circle.

"Dia tidak pernah berubah. Selalu asal serang saja," Kata Dun yang akhirnya ikut keluar juga.

"Itu yang namanya talk less do more," tawa Andre

"Tidak sengawur itu juga!!" Kata Dun, "Oh iya Ndre. Bertarunglah tapi tolong jangan jauh dari Adel. Kalian harus saling melindungi!"

"Kenapa bukan Julio saja?"

"Si bodoh itu ... otak dan hatinya terlalu ofensif. Yang ada hanya serang, serang dan serang."

Formasi para Paladin pun bergerak sesuai instruksi Xiahou Dun. Andre menghajar para centaur dan penyihir-penyihir Scarab Circle. Dun sendiri berlari langsung menuju Kyoka. Lalu Julio berlari dengan tangan perak terkepal dan meninju armor kristal Mieszko.

Tinju yang keras dan pengendalian perak yang terampil membuat kristal-kristal itu remuk di satu bagian. Di tambah lagi, Julio mencairkan perak dan merusak susunan kristal dari dalam. Beberapa bagian kristal rontok dan kulit Mieszko yang tadinya terlindung kini mulai terlihat.

"Kau ... bocah yang melindungi mermaid waktu itu, kan?" tanya Garla.

"Ah, si vampire cupu," respon Julio sambil melirik Gyula yang terengah-rengah di belakang Garla.

Garla langsung membidik kepala Julio. Belum sempet menekan pelatuk, tangan perak Julio sudah menggenggam moncong handgun. Terdengar suara tembakan dan dentingan logam setelah Garla menekan pelatuk.

"Kita keroyok saja si Mieszko. Dia terlihat kuat," tawar Julio, "kita sampingkan dulu perselisihan Serpente dan Paladin."

Sementara Julio bertarung, Gyula dan Garla berdiskusi. Gyula berkata agar menunggu Julio dan Mieszko saling bunuh. Sekalian menunggu dan memulihkan diri. Tapi Garla tidak sependapat dengan seniornya.

Julio and Black UnicornTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang