Minggu lalu, Ice adalah seorang remaja bahagia. Ice baru memiliki pacar. Pacaran untuk ketiga kalinya. Ya, memang terbilang banyak mengingat usia Ice yang baru menginjak 16 tahun, baru kelas 2 SMA. Pacar pertamanya seorang teman menyanyi di Gereja. Pacar kedua? Sama juga, teman menyanyi di Gereja hanya saja Gereja yang berbeda, dan tentu saja orang yang berbeda. Sementara pacar ketiga ini, hm...agak lain. Karena memang berbeda keyakinan dengan Ice. Tapi tak apalah, masih anak ingusan. Belum tentu akan berlanjut. Orang tua bilang masih "cinta monyet".
Ya, Ice masih seorang remaja bahagia sampai sebuah pengkhianatan menghancurkan masa mudanya dan masa depannya. Tidak, tidak secara langsung. Tapi secara perlahan dan kejam. Bertahan sampai lama. Sangat lama. Sampai Ice lupa bagaimana rasanya memercayai seseorang.
YOU ARE READING
Dosa Orang Tua Ditanggung Keturunannya
Short StoryTahukah kamu? Yang paling menderita dari sebuah pengkhianatan adalah anak-anak. Yang paling trauma adalah anak-anak. Yang paling trauma adalah anak-anak. Kenapa? Silakan ikuti kisahku.