twenty seven;
a year later..
guanlin memaksakan diri untuk tersenyum. air mata menggenang di sudut matanya, namun ia tak peduli. kemeja hitam beserta mantel cokelat yang melekat di tubuhnya membuat ia terlihat lebih tampan; ia yakin jika samuel masih ada, lelaki campuran itu akan meledeknya habis-habisan.
kedua tangannya penuh dengan buket bunga baby's breath di masing-masing tangannya. ia meremas pelan pegangan buketnya, kemudian mengambil nafas dalam-dalam. ia mempercepat langkah tegasnya.
ia sampai, langkahnya pun langsung terhenti. senyum terukir di bibir tebalnya, sekalipun air matanya kini telah menetes. bibirnya bergetar, ingin berbicara namun lidahnya terasa kelu, tenggorokannya juga terasa tercekat.
"hai."
sedikit bersyukur karena pada akhirnya ia masih bisa meluncurkan sebuah sapaan dari mulutnya. sapaan itu tak dibalas, sekalipun ia sangat ingin mendapat balasan.
tangan kanan guanlin bergerak duluan, meletakkan buket bunga yang ia pegang ke atas
"makasi udah pernah mampir di hidup gua walau cuma bentar."
ia mengelus batu nisan milik samuel, kemudian beralih pada milik daehwi.
"kalian cocok."
ia berbisik, susah payah berbicara karena tenggorokannya selalu tercekat ketika ia menangis.
"semoga kalian bahagia disana, gua sayang banget sama kalian."
air matanya kembali menetes, dan ia segera mengusap jejak air mata di wajahnya dengan kasar.
"hhh―gua gabisa lama."
"kapan-kapan gua mampir lagi, tungguin ya―gua janji kok."
dengan berat hati ia berbalik, beranjak meninggalkan tempat peristirahatan terakhir kedua kawannya itu. ketika kepalanya mendongak, ia terkesiap ketika menemukan ada seorang lelaki manis dengan dua buket bunga di tangannya yang berdiri tak jauh di hadapannya.
ahn hyungseob.
guanlin memang tak kenal dekat dengan lelaki manis itu, hanya sekedar tahu nama dan status bahwa ia adalah sahabat daehwi. ia melempar senyum, tak kenal bukan berarti ia tak boleh menyapa. dan, syukurlah, hyungseob juga membalas senyumannya. tak ada percakapan diantara mereka, keduanya berpapasan tanpa suara.
selang beberapa langkah, guanlin terpaksa mendongak ke atas ketika mantel cokelatnya terkena sebuah noda putih.
saat itulah dia sadar bahwa musim dingin telah tiba.
2 tahun telah dilaluinya tanpa samuel; 1 bulan telah dilaluinya tanpa daehwi.
the end ; for real.
;udah bener-bener end ya gaiseu wqwq
anyway, pengen bikin seq guanseob tapi pasti gaada yang maw baca ._.
habis ini chapter penjelas yah stay tune ajaaa :3
19th october 2017.
KAMU SEDANG MEMBACA
anonymous ✔
Fanfiction[ 김사무엘, 이대휘 ] in which, lee daehwi keeps receiving some sticky notes from unknown. // tw: major character death involved © chiggady, 2017.