twenty;
"gua ga nyangka."guanlin menunduk, bagian bawah bibirnya ia gigit untuk menghalau rasa gugupnya. tatapan intimidasi dari samuel serasa menelanjanginya, membuat ia tak kuasa untuk membendung rasa bersalahnya.
"gua ga nyangka gua ditikung sama sahabat gua sendiri."
"gua ga bermaksud." sela guanlin cepat.
kepalanya tak sengaja terangkat, yang mana membuatnya dapat melihat bagaimana ekspresi samuel saat ini. samuel menyeringai sebal, matanya menampilkan sorot kesedihan yang mendalam.
"udahlah, lin. pertemanan kita cukup sampe disini aja."
"apa-apaan 'sih, sam?" guanlin mengerang.
"lo boleh bilang gua childish, itu pun karna lo ga tau seberapa besar rasa sayang gua ke dia."
"selama ini gua kemana-mana sama dia, perhatiin dia sekalipun dari jauh, gimana bisa gua tahan buat engga naruh perasaan ke dia?!"
rahang samuel mengeras tanpa sadar. sudut matanya mulai menintikkan air mata, sementara bibirnya mengukir senyuman kecewa.
"tapi itu semua 'kan cuma atas suruhan gua."
"i know, tapi―hhh, at least gua jujur kan sama lo?"
"tapi, apakah dengan lo jujur sama gua, lo bisa ngilangin perasaan lo ke dia?"
guanlin terdiam, ia lantas membuang muka. samuel mengangguk, senyum mirisnya kini menghilang, bibirnya bergetar menahan tangis.
silence means yes.
"gua pergi."
guanlin langsung menoleh pada samuel, dan kini ia hanya bisa melihat punggung lelaki campuran itu.
"bahaya, diluar lagi badai!"
teriakan guanlin tak dihiraukan lelaki blasteran itu. nyatanya, samuel berada selangkah di depan guanlin, membuat lelaki jangkung itu kewalahan untuk mengejarnya.
ketika guanlin berhasil mengejarnya sampai ke dekat jalan raya, ia melihat samuel tengah menyebrang. ia lantas meneriaki namanya, membuat fokus lelaki campuran itu teralih dan ia tak melihat jalanan lagi. otomatis, ia juga tak menyadari bahwa ada sebuah mobil sedan yang tengah melaju dengan kecepatan tinggi dari arah kanannya.
"SAMUEL!"
salju yang menghampar di jalan kini tak lagi putih bersih, melainkan ternodai juga oleh warna merah darah.
to be continued.
15th october 2017.
KAMU SEDANG MEMBACA
anonymous ✔
أدب الهواة[ 김사무엘, 이대휘 ] in which, lee daehwi keeps receiving some sticky notes from unknown. // tw: major character death involved © chiggady, 2017.