Sang samurai

51 1 0
                                    

Mortus terus mngikuti perkembangan berita mengenai rebbeca, dan pada akhirnya polisi mengatakan bahwa rebbeca murni bunuh diri.

Bedahalnya dengan yang lain, steve agak merasa senang dengan kematian rebbeca, dia tersenyum kecil sambil berkata "aku lega dia sudah tidak ada, tapi kenapa dia bunuh diri? Atau mungkin dia merasa tidak sempurna lagi, hahaha..."

Di malam pada hari itu juga sekolah kembali berduka, ketika murid-murid dan para guru sudah pulang kerumah, mereka melihat berita tentang pembunuhan, kali ini yang menjadi korban adalah reynold simanjuntak yang biasa di panggil pak rey yang mengajar di smu 66 selama 7 tahun sebagai guru IPA.

Kabar memberitakan bahwa reynold simanjuntak meninggal karna di tikam dari belakang saat hendak turun dari mobilnya, korban yang belum sempat membuka pintu yang masih duduk di bangku sopir di tikam dengan pedang, karna bangku sopir juga sobek dari belakang karna pedang.

Polisi juga menambahkan, pelaku yang hanya seorang diri menulis di sebuah kertas yang ia taruh di samping korban, tulisannya "SILAHKAN TERUSKAN PERMAINAN" tulisan tersebut ia buat dengan darah korban, dan di kaca mobil si pelaku juga menuliskan angka s666.

Sontak kejadian ini membuat para orang tua murid, murid & guru terkejut, baru tadi sore kejadian mengenaskan di sekolah & kini walaupun bukan di sekolah tetapi menimpa guru dari sekolah yang sama.

Mereka khawatir dengan pelaku pembunuhan yang sepertinya akan mencari korban selanjutnya dari sekolah yang sama.
Polisi mengatakan ciri-ciri pelaku saat kejadian, pelaku menggunakan topeng wajah, membawa pedang, tinggi sekitar 170cm , menggunakan kimono ala samurai jepang berwarna hitam. Yang mengherankannya lagi pelaku mengetahui kalau ada camera cctv & pelaku malah mengarahkan pedangnya ke camera seperti ingin menantang.

Diluar kejadian yang mencekam ini, mortus yang sudah di rumah dari tadi terus berfikir keras "aku yakin sekali kalau akulah yang membunuh rebbeca" "tapi kenapa dia malah bunuh diri dari lantai 4" "atau mungkin dia tidak jadi mati, lalu dia pergi keatas gedung untuk bunuh diri" "aahh mustahil itu, rasanya tidak akan mungkin"

Logika mortus terus berkecamuk, dia seakan tidak percaya dengan semua ini.

Selang 3 hari berlalu, rutinitas sekolah kembali di mulai. para murid yang masih di selimuti rasa takut mencoba menyembunyikan kegelisahan mereka, tapi tidak dengan steve & mortus, mereka seperti tidak terjadi apa-apa di sekolah ini.

Pak ferdinand, pak jack & pak indra terlihat sedang berbincang-bincang Jack : "entah apa yang terjadi dengan pak rey sehingga ia di bunuh" ferdinand : "mungkin ia mempunyai masalah di luar"
indra : "tapi mengapa pembunuh itu menulis surat yang berbunyi "LANJUTKAN PERMAINAN"
ferdinand : "mungkin ia terlibat judi dan tak sanggup membayarnya"
jack : "atau mungkin ada hubungannya denga kita?"
ferdinand : "hus jangan ngawur kamu, kalau ada orang mendengar bisa bahaya"
jack : "maaf pak, saya jadi terbawa suasana"
ferdinand : "apakah rencana kita masih berjalan" jack :" masih pak, sore ini akan di mulai"
indra : "terakhir yang kalah adalah pak rey dan sekarang dia sudah meninggal"
jack : "kita akan melanjutkan rencana ini tanpa pak rey"
ferdinand : "baiklah, kali ini saya jadi penonton, jagoan saya kan sudah tampil"
jack dan indra : "hahahaha benar pak"

Entah apa yang di bicarakan mereka, steve merasa ada yang aneh dari pandangan pak indra, dia seakan merencanakan sesuatu, tapi pikiran itu hanya sesaat kembali berlalu seperti angin.

Bersambung...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 19, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

pshyco game in schoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang