Chapter-14

886 22 18
                                    

Perhatian ini flashback semua ye. Gak yakin ni chapter bakalan nyambung wkwkwk. Semoga para riders suka yee. Silahkan dibaca monggooo........
















9 Bulan kemudian

"Baek, sayang kau dirumah saja ne " suruh Chanyeol

"Tidak mau Chan, aku akan tetap ikut, masalah ini menyangkutku juga, bagaimana jika kau nanti melawan mereka sendirian aku tak mau itu terjadi tak akan Chanyeol " tentang Baekhyun.

"Baek, mengertilah kau sedang hamil Baek, bahkan sebentar lagi, hanya menghitung hari anak kita akan melihat dunia " khawatir Chanyeol.

"Tidak Chan aku janji akan berada dibelakangmu terus Chann, Chann jeball hiks.......hiks jeball Chan aku hanya tak ingin kau melawan mereka sendirian, aku tak ingin kau seperti namjoon dulu chann hiks " tangis Baekhyun.

Chanyeol bingung, disatu sisi ia tak ingin Baekhyun dan Calon anaknya kenapa napa, tapi perkataan Baekhyun ada benarnya.
Jika Chanyeol dalam keadaan bahaya dan lemah jika disisinya tak ada Baekhyun maka Chanyeol bisa saja dalam masalah besar karena tak ada penyelamatnya.

"Channn jeballl aegyaa tak apa dia juga ingin berjuang bersama eomma dan appanya jeball Chanyeolll" rengek Baekhyun.

"Baiklah baiklah, tapi kau harus berjanji jika kau harus dibelakangku, menurut denganku, dan tidak melakukan bela dirimu itu, aku khawatir.

"Ayaiiiyy Kapten yeol " ucap Baekhyun

"Oke cepatlah siap siap, aku tunggu dimobil ne " ucap Chanyeol sambil mengusap pucuk kepala Baekhyun.

Setelah Chanyeol keluar Baekhyun pun ingin segera bergantnti baju dan menaiki tangga. Namunnnnn...........



















"Sssshhhhhhhh" ringis Baekhyun sambil mengelus perutnya.

"Aegy tidak boleh nakal ne, kita akan berjuang melawan penjahat itu, mari kita bersama appa melawan mereka dan aegy tak boleh nakal oke " ucap Baekhyun sambil mengelus perut besarnya pelan ,menghilangkan nyeri pada perut bagian bawahnya.

Setelah berganti pakaian Baekhyun dan Chanyeol pun segera meluncur ke lokasi tersebut. Baekhyun nerasakan nyeri itu lagi.

"Eemhh " erang Baekhyun tertahan karena tak ingin membuat Chanyeol khawatir.

Baekhyun mengusap perutnya perlahan agar nyeri di perutnya serta nafasnya yang terengah engah.

"Kau kenapa sayang? " tanya Chanyeol

"Ehm tak apa, hanya saja aegy gugup ia ingin bersama appanya terus, oh iya yeol bisakah kau mengusap perutku " tanya baekhyun.

"Aigoo..anak appa perhatian sekali eoh, Tanpa kau suruh pun aku akan selalu mengusap aegy Baek. "

Sakit perut Baekhyun agak mereda kala Chanyeol mengusap lembut perutnya.

Mereka telah sampai, dengan sangat cekatan dan teliti Chanyeol, Baekhyun serta tim lainnya.saat Baekhyun mendengar Chanyeol saat ditelepon lagi Baekhyun nampak kaget karna teriakan Chanyeol .settelah selesai menelpon Baekhyun pun bertanya kepada Chanyeol tentang apa yang terjadi.

Setelah Chanyeol menceritakan Baekhyun kaget bukan main ,bagaimana tidak musuhnya yang 9 bulan lalu membuat suaminya koma dapat melarikan diri dari sel penjara serta membuat kerusuhan lagi.

Dengan segera Chanyeol bertindak dan akan mengembalikan orang itukedalam sel penjara .Baekhyun yang takut akan kejadian 9 bulan lalu saat suaminya nyaris meregang nyawa ,ia tidak bisa membiarkan suaminya melakukannya sendiri .Baekhyun harus menemani suaminya dan berakhirlah sekarang Baekhyun yang mengikuti Chanyeol dengan langkah hati hati mereka persis saat kejadian 9 bulan lalu.

DETECTIVE FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang