Chapter-3

473 40 37
                                    


Chanyeol sudah sampai dikantornya bertugas yaitu distrik gangnam .ngarang nih gue. Setiap pagi chanyeol selalu disambut ramah oleh semua polisi wanita padahal mereka tau jika chanyeol sudah memiliki istri. Namun chanyeol tetap bersikap ramah pada mereka.

Chanyeol memasuki ruangannya. Tiba Tiba Ada salah satu polisi Yang memasuki ruangan chanyeol dengan ngos ngosan.

"Yak yak kau kenapa ngos ngosan bgitu seperti di kejar siput saja". *dasar pak ceye dikejar siput kagak sampe ngos ngosan juga kale. "Hhmm itu pak.... "."Ada apa eoh kenapa malah ngajak gugup gugupan cepat katakan Dan lagi hyung kau itu temanku tak usah panggil aku pak. Aku masih muda Dan tampan hyung".dasar tiang camplang kenarsisan. " chanyeolah di kantor tadi tiba tiba ada yang meneror kita, mereka membawa senjata dan bertanya keberadaanmu, sepertinya Ada kaitannya dengan misimu dulu saat bersama baekhyun".chanyeol nampak berpikir.

"HYUNG"chanyeol berteriak Yang membuat suho kaget. "Pabo kenapa kau berteriak eoh aku tidak tuli dasar kuping gajah"kesal suho.

"Hyung aku ingat hyung ,aku ingat semuanya. Ini sangat berbahaya hyung aku tidak ingin baekhyun terlibat lagi ".
"Lalu yeol kau Akan bagaimana ini sangat berbahaya. Sekarang ini tidak meneror lagi melainkan memberikan teka teki Yang mungkin susah ditebak dan saling berhubungan dengan beberapa orang Yang kau kenal mungkin"

"Tenanglah yeol mungkin hanya orang iseng saja mungkin saja tebakan ku salah Dan itu hanya orang iseng iseng saja, kalo begitu aku keluar dlu yeol"."ne hyung"

Chanyeol melamun memikirkan orang Yang diceritakan suho tadi. "Siapa dia, kenapa ia menggangguku lagi bukankah ia Sudah kutangkap saat itu"batin chanyeol.

Disisi lain dikediaman park chanyeol

Baekhyun sedang membersihkan rumahnya Yang sebenarnya sudah bersih. Ia sangat bosan saat semua keluarganya pergi .ia ingin seperti dulu lagi saat bekerja. "Bosan sekali dirumah, rumah sudah bersih apa lagi Yang harus ku kerjakan"

Setelah terdiam lama akhirnya baekhyun menemukan ide. "Lebih bail aku telepon lay eonni saja daripada bosan ,aku suruh lay eonni kesini saja"
Namun sesaat sebelum menekan tombol untuk menghubungi Lay,Tiba Tiba Ada suara orang Yang mengetuk pintu. Baekhyun Yang memdengarnya langsung bergegas kearah pintu. Setelah dibuka.
"Kenapa tidak Ada orang disini, aneh sekali"sebelum baekhyun masuk ia sekilas melihat sebuah Surat. "Apa isi Surat ini? "Tanya baekhyun entah bicara pada siapa. Mamih menakutkah ih ngomong sendiri.

Baekhyun masuk kedalam rumah, saat ia membaca Surat tersebut ia sangat terkejut Dan terlihat cemas Dan sedikit ketakutan.
"Apa ini apa maksut ancaman dan teka teki ini ,apa lagi Yang harus dihadapi keluargaku ini? "Cemas baekhyun.

Tanpa sepengetahuan baekhyun Ada seaeorang Yang bahagia melihat ekspresi baekhyun Yang ketakutan.

Malam hari saat makan malam

Semua nampak terdiam dalam pikiran mereka masing masing. Mereka semua ingin bercerita satu sama lain namun mereka juga tidak ingin semua menjadi cemas. Sungguh sulit keadaan ini.
Setelah selesai makan mereka semua masih terdiam. Baekhyun Yang tidak tahan suasana seperti ini langsung memecah keheningan.

"Huh kenapa dirumah ini rasanya aku sendirian, tidak Ada Yang berbicara" kesal baekhyun.

"Tidak eomma kami hanya sedang malas berbicara saja" jawab sehyun.
"Yang dikatakan sehyun benar eomma "

"Apa disekolah kalian Ada masalah eoh, apa Yang mengganggu pikiran kalian, eomma tau itu".

sehun dan sehyun pun sailing melirik satu sama lain ,karena memang Susah jika berbohong dengan eommanya.

DETECTIVE FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang