(6) : The Reality

935 85 10
                                    

Taehyung melangkah dengan malas ke kantin, jika saja Jimin tidak menelepon sambil marah-marah dia tak akan mau masuk ke kantin yang telah sesak ramai ini.

"V!" Seru Jhope melambaikan tangan membuat Taehyung menghampirinya.

"What?!"

"Relax.. kenapa kusut sekali wajahmu itu?" Jin bingung. Taehyung mendengus tidak menyahut, menopang dagu dan memandang sekitar kantin.

"Hi, guys" sapa TWICE.

"Hi, ladies" balas Suga tersenyum.

"Can we join?" Tanya Mina.

"Of course" jawab Jimin cepat, TWICE duduk dengan segera.

"What wrong, V? Are you sick?" Tanya Nayeon sarat nada perhatian.

"No, i'm fine" jawab Taehyung.

"Ada apa dengan V?" Tanya Tzuyu heran.

"Entahlah, dia kesal terus sejak tadi pagi" jawab Rapmon, Tzuyu mengangguk pelan dan memandang Taehyung diam-diam.

'Aku merasa ada yang mengganggunya'

🌸🌸🌸🌸🌸☘️🌸🌸🌸🌸🌸

"Lain kali jangan duduk sendiri di halte, Yeri" Seohyun memperingati adiknya.

"Ne.. i'm sorry.." Yeri menunduk.

"Come here" Seohyun merentangkan kedua tangan, Yeri mengangkat wajah dan berhambur memeluk Seohyun erat.

"Eonnie hanya khawatir bukan bermaksud untuk memarahimu, sayang" gumam Seohyun.

"Aku tahu eonnie khawatir, maafkan aku.." Yeri semakin erat memeluk Seohyun, si eonnie tersenyum.

"Eonnie, V oppa itu benar pacar eonnie?" Tanya Yeri tiba-tiba, Seohyun melepas pelukannya dan menatap Yeri.

'Aku akan menghajar namja tak tahu diri itu nanti'

Seohyun tersenyum paksa sembari mengangguk, meng-iyakan pertanyaan adiknya. Yeri tersenyum senang dan menggenggam kedua tangan Seohyun.

"Eonnie pintar mencari kekasih, V oppa sangat tampan dan baik" Yeri berujar sumringah, Seohyun kembali tersenyum palsu dan mengumpat dalam hati untuk Taehyung.

🌸🌸🌸🌸🌸☘️🌸🌸🌸🌸🌸

Joshua membaringkan diri di sofa kamar Mingyu dengan lengan di atas wajah.

"Jo, kapan kau akan pulang ke rumahmu?" Tanya Mingyu yang baru keluar dari kamar mandi sambil mengeringkan rambut basahnya. Joshua menoleh pada Mingyu dan beringsut duduk.

"Kau tidak senang aku sering menginap di sini, Gyu?" Tanya Joshua balik.

Mingyu gelagapan mendengar pertanyaan sahabatnya itu, bukan maksud Mingyu untuk bertanya demikian apalagi untuk mengusir Joshua dari rumahnya.

"No, jangan salah paham.. aku hanya ingin kau berbaikan dengan daddy-mu, that's it.. nothing else" sahut Mingyu cepat, Joshua menghela nafas berat dan menunduk dalam.

"I can't.. it so hard to forgive him" gumamnya, Mingyu simpati dengan keadaan Joshua saat ini.

"Go to sleep, rumahku adalah rumahmu.. jangan berfikir aku tidak senang kau di sini, kau adalah keluargaku" Mingyu tersenyum.

"Thanks" Joshua tersenyum pahit.

🌸🌸🌸🌸🌸☘️🌸🌸🌸🌸🌸

Joshua adalah putra seorang pengusaha ternama, mommy Joshua di ketahui menderita kanker otak saat usia Joshua 10 tahun. Di usia menginjak 13 tahun, kanker sang mommy semakin parah hingga naik ke stadium 4. Daddy-nya tidak perduli pada mommy Joshua yang telah sakit-sakitan dan malah bermain dengan wanita lain. Tepat sehari sebelum Joshua berulang tahun yang ke 14, sang mommy menghembuskan nafas terakhirnya. Di saat yang sama sang daddy meninggalkan dia seorang diri di rumah mewah yang memang di wariskan untuknya oleh sang daddy.

[✔️] The Gangster : YOU ARE MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang