Chapter 26 - END

989 64 20
                                    

Tepat di hadapan Sana, seorang yeoja berambut merah pekat telah menusuk dalam jantung Sana menggunakan tangannya.

Darahpun kembali mengalir deras, menetes sampai ke tanah basah yang saat ini Sana pijaki.

Melihat keadaan Sana saat ini yang hanya bisa diam dengan kesadarannya yang tipis, membuat tatapan Yoongi langsung menggelap.

Namja itu telah berada pada puncak amarahnya, melihat sang Mate dalam keadaan sekarat.

Yoongi lantas menatap Alpha itu dengan tatapan penuh amarah.

Seakan tak tahu apa yang Yoongi rasakan saat ini, Alpha itu hanya menanggapinya dengan senyum liciknya "kenapa? Apa yang aaaaaaaargh!!!"

Belum selesai ia berkata, dengan sekali gerakan Yoongi mematahkan lehernya, menarik kepala itu dalam sekali tarikan hingga terlepas dari tubuhnya lalu kemudian Yoongi melempar kepala itu jauh.

Bersamaan dengan kematiannya, maka seluruh bawahannya lantas mengundurkan diri pergi menghilang dari Hutan. Alhasil teman temannya pun juga menyudahinya dan tak mengejar mereka lalu segera mereka menangkap ke satu arah dan melihat penyebab perginya semua rogue dan witch itu.

Mereka melihat Min Yoongi benar benar di kuasai oleh amarahnya.

Badan namja itu langsung berbalik ke arah Sana dengan seorang witch yang ternyata masih sibuk mengambil jantung Sana dengan tangannya.

Dan Yoongi langsung saja mendekatinya, menarik leher yeoja itu dengan kuat lalu dengan ringannya ia melempar tubuh itu jauh ke belakang.

Witch tersebut-pun mati setelah tubuhnya terpental berpuluh-puluh meter dan berhenti dengan tubuhnya yang menghantam pohon besar.

Terlihatlah dengan jelas tubuh Sana dengan lumuran penuh darah itu di matanya.

Dengan tatapan bersalah dan menyesal karena terlalu larut akan amarahnya, Yoongi dengan badannya yang bergetar melangkah mendekat ke arah Sana. "Sana-ah.." suaranya mulai lemah, tidak ada satupun pikirannya yang positif akan keadaannya "Kau.. Apa kau mendengarkanku?"

Yoongi menatap Sana dengan penuh khawatir namun sayang, Sana masih berada di alam bawah sadarnya dengan pandangan kosongnya menatap lurus ke depan.

Yoongi tertawa hambar, dia benar benar tidak percaya ini.

Yoongi, sudah kalah.. Dia kembali kalah, Sana sudah...."MINATOZAKI SANA DENGAR AKU!!" ucap Yoongi dengan nada tinggi bermasud agar yeoja itu bangun, terkejut karena teriakannya. "jika kau...
Kau masih hidup maka jawablah panggilanku" dia kemudian menggungcang lembut pundak gadis itu.

"Alexs kau juga!! Jangan berfikir jika dia sudah-" Yoongi tidak cukup berani untuk mengatakannya. Itu terlalu sulit untuk dia katakan. "Kau pasti masih merasakan kehadirannya kan?? Huh??"

"Yoongi-ah.. Sana,." suaranya lirih seperti menandakan jika sudah terjadi hal yang buruk.

"Semuanya..." tangan yang penuh dengan lumuran darah itu mulai bergerak turun, menyentuh bagian yang berlubang yang begitu memperlihatkan dengan jelas jantung milik Sana itu dan mulai menekannya ".... akan baik baik saja..." gumam Yoongi, namja itu bermaksud ingin mengentikan pendarahannya "..Sana masih mendengar kan ku... Dia, hanya butuh waktu untuk mengalahkan alam bawah sadar yang Alpha brengsek itu buat. Aku... Akan menunggu nya." Yoongi terlihat mencoba menenangkan dirinya.

Bahkan semua temannya terdiam melihat pemandangan ini, tidak ada yang berani berbicara, mendekat ataupun pergi dari sana. Hanya keheningan yang begitu mencekam di rasakan oleh semua sahabatnya yang jelas tahu betul seperti apa perjuangan seorang Min Yoongi untuk melindungi Minatozaki Sana.

You Are My Mate? (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang