Halaman TK Himawari terlihat lebih ramai dari biasanya. Banyak mobil diparkirkan di sana dan berlalu-lalang orang yang lewat. Akina mencoba menelusuri satu persatu wajah anak kecil di sana dan ia lupa kalau sudah lama tidak bertemu dengan Natsumi-chan dan lupa-lupa ingat dengan wajah gadis kecil itu.
"Ah ya!" Akina ingat kalau ia pernah menyimpan foto Natsumi-chan, ia pun segera mencarinya di ponselnya tapi agak lupa kapan ia menyimpannya, "Uhmm.. bukan yang ini... sebentar..."
"Itou...kun?" hampir saja Akina melemparkan ponselnya saat suara itu mampir di telinganya.
"Ah! Ya...sui-san..." ucap Akina terbata-bata seakan tertangkap basah padahal ia tak melakukan kesalahan apa-apa.
"Ah benar ternyata Itou-kun! Menjemput seseorang?"
Kenapa saat sekarang pun Yasui Kentaro terlihat tampan, ya, dengan kaos dan jeans serta cardigan panjang yang dipakai pria itu seakan-akan pria itu keluar dari majalah, kalau tidak ingat perkataan Myuto soal anak, Akina masih selalu berpikir bahwa Yasui dan dirinya seumuran. Apalagi ini pertama kalinya Akina
"Iya... anak sepupuku, Yasui-san, tapi... uhm... aku..."
"Papa!!" Akina dan Yasui serentak menoleh ke arah Kenichi yang kini berlari ke arah Yasui.
Dengan sigap Yasui mengangkat Kenichi ke dekapannya, "Ini teman kerja Papa, namanya Akina-chan,"
Ah! Yasui-san ingat nama depanku!! Seru Akina dalam hati. Ia tak menyangka kalau Yasui bisa ingat namanya.
"Yasui Kenichi desu!" seru Kenichi, membuat Akina tersenyum ke arah Kenichi.
"Tadi kau bilang menjemput anak sepupumu, siapa namanya?"
"Natsumi... Yamamoto Natsumi!" jawab Akina cepat.
"Nah, Akina-chan ini bibinya Natsumi-chan," jelas Yasui kepada Kenichi.
"Itu Natsu-chan!!" Kenichi menunjuk ke seorang gadis yang menunggu di pintu masuk kelas. Rasanya Akina ingin mencium Kenichi yang tiba-tiba saja menjadi penyelamatnya.
"Kalau begitu, saya permisi dulu, Yasui-san," Akina segera pamit, sepertinya Natsumi-chan juga sudah menunggunya. Baru saja ia menyapa Natsumi, ketika berbalik ia melihat Yasui bersama seorang wanita. Jadi itu istrinya Yasui-san? Kalau boleh jujur Akina sepertinya tidak pernah lihat Yasui memakai cincin nikah. Atau memang sengaja ya? Ah sudahlah, yang penting tugasnya sudah selesai.
***
Ketika Hagiya sampai di rumah sore itu rasanya rumah sepi sekali. Akane bilang dia tetap harus bekerja malam itu dan mengiriminya teks, sementara Aika dan Sanada keberadaannya tidak diketahui.
"Tadaima," seru Hagiya di pintu, dan tidak ada jawaban. Ia pun membuka sepatu dan mantelnya sebelum masuk ke ruangan tengah, di sana ada Aoi, yang sedang menonton tapi matanya terpejam, sepertinya gadis ini ketiduran, "Aoi-chan, nanti kamu masuk angin," ucap Hagiya menepuk pelan kepala gadis itu, tapi sama sekali tidak ada respon.
Tidak punya pilihan lain, akhirnya Hagiya menggendong tubuh mungil Aoi ke kamarnya di lantai atas, walaupun agak kesusahan saat akan membuka pintu sehingga tak sengaja Hagiya membenturkan kepala Aoi ke tembok.
"Aww!!"
Hagiya panik, "Gomen!! Aduh maaf ya Aoi-chan!" serunya. Mata Aoi terbuka dan kaget saat melihat Hagiya begitu dekat dengannya.
"Turunkan aku!" seru Aoi kesal, kini tangannya sibuk menggosok-gosok kepalanya yang sakit karena terbentur, "Baru pulang?" tanya Aoi ketika kesalnya sudah sedikit berkurang.
YOU ARE READING
[Multichapter] Seven Colors
FanfictionSeven Colors By. Dinchan Multichapter Genre : Romance, Friendship, Family, Drama Rating : PG-13 Starring : Yasui Kentaro, Nagatsuma Reo, Abe Aran, Sanada Yuma, Morohoshi Shoki, Hagiya Keigo, Morita Myuto (Love-Tune); Yasutaka Ruika, Kirie Hazuki, Y...