Kotak Misterius - Bagian Satu

9 1 1
                                    


Bbbrrrrr ...tiba2 seember air membangunkan mimpiku ..
" hoiii ,,, anak malas , udah pagi, cepat kau bangun!! " teriak kakakku yang sedang marahnya sambil menenteng ember.

"iya , ini sudah bangun kok " balasku sambil melempar bantal dan loncat dari tempat tidur..

Grrrrrrhhhh ... kakakku hanya geleng2 ngeliat sikapku..

.................

Sebelumnya..

Aku Desto , penggila game , hampir semua game pernah aku maini dari DOTA , DIABLO, AVA ,sampai game bodoh semacam minesweeper pun aku mainin.. hidupku hanya game dan game , pernah kakak ku menyuruh ku mencari kegiatan lain , tapi susah untuk move on.

Dan di game lah aku mengerti tentang persahabatan, saling menjaga dan sampai rendah hati sesama gamer. Sudah ah kok malah cerita tentang game -_-

Aku tinggal dengan kakak ku Mia , dia seorang karyawan di sebuah perusahaan game terkenal di negaraku, orang tua kami sudah meniggal 2 th lalu , sekarang kakak ku lah yang menjagaku.

..................

"cepat habiskan sarapan mu, kakak akan pulang malam karena ada meeting dengan klien "

" iya kak, ini juga sedang ku makan " kata ku sambil pasang bibir manyun

" dasar alay , ingat jgn lupa kunci pintunya , kakak pergi dulu " sambil keluar menuju mobilnya lalu berangkat kekantor.

Tingggg,,sebuah pesan singkat masuk ke hape ku ..

" dosen lagi rapat , untuk jam pertama kita kosong "

Wah tumben si galak sedang sibuk, mending siang saja aku kekampus..

Setelah membaca pesan tersebut aku pun menuju kekamar ku, dan menyalakan komputer yang biasa kugunakan.

"ahhh bosan gak tau mau ngapain,,,,"

Aku pun berbaring dikasur, dan menyalakan musik di komputerku,,

Tettttt...tettttt ( tiba2 bel rumah berbunyi )

Aku pun turun dr kamar ku dan menuju ke pntu depan.

"iya sebentar "

Didepan pintu berdirilah seorang petugas kantor pos yang sedang memegang sebuah kotak .
"ada yg biasa saya bantu pak "

"ini dek, ada bingkisan untuk alamat ini, silahkan tanda tangan disini "

"baiklah, dari siapa pak ? " Tanya ku heran

"wah disini gak tertera siapa pengirimya "

"ohh ya uda gak pa2 pak, makasi pak " jawabku tanpa rasa curiga.
diapun pergi...

Setelah kupegang ternyata berat juga ini barang, sebuah barang misterius, tanpa nama pengirim.

Kira2 ini benda apa ya – pikiran ku jadi gak enak, mungkin ini barang punya kakak.

Setelah ku letakkan barangnya di atas meja, ku ambil kunci motorku dan pergi menuju kampus .

Sesampai dikampus.. Aku masi memikirkan tentang isi kotak misterius itu, apa jangan2 itu bom , ahh gak mungkin kan tadi gak ada suara detiknya pikirku .

"Desto !" tiba2 ada suara yg memanggilku dari arah lantai dua gedung kampus ku.

aku pun celingak celinguk mencari asal suara itu, "sini, kau liat ke atas ! "

dan aku melihat kearah suara tersebut
"ahh kamu Ri, manggil nya kejauhan, bentar aku ke atas " teriak ku.

Dan sesampai ku keatas

"gimana des ? kamu berhasil level berapa semalam? " kata Ari

-------------

Sedikit info, Ari ini kawan aku satu komplek, dia yang paling akrab dengan aku, kami malah satu Hobi, yaitu ngegame. Jadi heran kok bisa punya hobi sama -_- jangan2 jodoh :3 -- kampret homo -_-

---------------
"kagak, aku cuma sampe level 6 saja, gk sanggup lagi " jawabku sambil pasang muka memelas.

"aku sempat DC pulak , kampret jaringannya "
"sabar ri, beda muka " ejek ku sambil ketawa

Tiba2 hape ku berdering ada panggilan masuk , hah ? kakak ? tumben dia nelpon , jarang2 dia nelpon dikampus pikirku,
"iya kak , ada apa? "
"kamu lagi dimana? Ada kamu terima kotak yang dari pos tadi pagi? " suara kakakku agak aneh, seperti orang yang lagi buru2

"desto dikampus, ada kak, uda desto simpan dikamar , sebenarnya itu kotak apa kak ?"

"jangan banyak tanya, dengarkan pesan kakak, sebaiknya kamu pulang dan ambil kotak itu, kamu bawa ke tempat yang aman, kakak gk bisa nelpon lama2 , kakak gak bisa pulang dan bertemu kamu , kakak lg dalam masalah, kakak harap kamu bisa jaga diri baik2, nanti kakak akan kirim alamat rumah yang aman ke emailmu, kamu menetap lah disana sampai masalah ini selesai..... " suara kakak ku membuat jantungku berdegup takut .

"Tapi kak " kataku sambil gemetar

"gak ada tapi-tapi, kakak percaya padamu, cepat lakukan, dan lindungi benda itu,! "
tuuuutuuutttt..telponnya pun mati

Bagaikan tersambar petir aku mendengar kakak ku seserius ini, apa ini mimpi ? bukan ! ini bukan mimpi ! aku harus bergegas!

Aku pun pergi kembali ke rumah dan meninggalkan ari yang terheran2 dengan sikapku.

Sampai dirumah aku lansung kekamar ku dan mengambil kotak tersebut,

"ini dia kotaknya " gumamku

Lalu aku menyalakan komputerku dan membuka email seperti pesan kakak, ini dia, sebuah pesan berisi alamat di sebuah tempat kota yang agak jauh dari tempat tinggal ku sekarang. Ini terlalu jauh bahkan aku belum pernah kesana , aku tidak bisa karna aku belum pernah berada disituasi seperti ini .

Setelah aku catat pesan tersebut, aku hanya duduk terdiam dan melihat keluar jendela kamarku, pandangan ku kosong, aku tak pernah seperti ini, merasa takut dan bingung untuk melakukan apa. Seumur hidupku aku hanya beraksi dalam game, dan hanya game.

Aku tak bisa seperti ini, kakak percaya padaku dan aku harus percaya padanya.

Aku pun bangun dan mengambil tas ransel untuk bergegas pergi ke alamat tersebut, ku pegang kotak misterius tersebut sambil menatapnya " benda ini ? benda bodoh yg sampai membuat alur hidupku menjadi seperti ini ? " lalu kumasukkan kotak tersebut kedalam ransel dan menutupnya dengan erat.

Tiba2 ada suara mobil di depan rumah ku, aku pun menuju ke jendela kamar dan melihat sebuah mobil box parkir depan rumah, dan ada sekitar 6 orang berbaju jas hitam keluar dan menuju ke pintu depan.
hape ku berdering lagi. kakak menelpon !

Baru aku angkat telponnya , lansung kakak teriak2 !

"CEPAT KELUAR DARI RUMAH ! " tanpa bertanya kenapa aku pun berlari keluar bergegas untuk kabur. Dan tiba2 orang2 tersebut menggedor2 pintu rumah, aku jadi panik , aku pun berlari lewat pintu belakang , yang terakhir ku dengar sepertinya pintu depan rumah sudah didobrak oleh mereka. Aku melewati pagar yang sekitaran 3 meter, aku tak menyangka bisa melewatinya tapi sekarang bukan lah waktunya untuk memikirkan hal tersebut, aku terus lari, hingga sampai jalan raya dan berdiri dekat pemberhentian bus untuk menunggu bus dan pergi dari keadaan yang buruk ini.

Oh ya handpone ku, aku sampai lupa . dari tadi aku berlari aku sampai lupa kakakku lagi menelpon,

"kak, kakak dimana ? aku sudah berhasil kabur "

".........."

Tidak ada jawaban apa2, aku hanya mendengar nada tulalit yang berulang kali dari operator bodoh ini. Mungkin ini seperti di film2, setiap jaringan telpon di acak sehingga setiap panggilan masuk dan keluar akan terblokir dan susah terhubungi.

Lamunan ku dibuyarkan oleh datangnya sebuah bus, yang berwarna putih dengan nomor B2375 .

Aku pun menaikinya dan duduk di bagian paling belakang. Aku hanya bisa melihat ke luar jendela sambil beranggapan ini hanyalah mimpi.

Death GameWhere stories live. Discover now