Seokmin tak mampu menahan emosinya lagi. Ia bersumpah dalam hati akan menghancurkan wajah namja bajingan yang kata orang tampan itu.
Darahnya kini semakin mendidih ketika melihat sosok Kwon Soonyoung sedang berada di dalam cafe bersama dengan wanita-wanita murahannya. Dengan wajah yang seolah tak berdosa itu ia tertawa sambil menyeruput espressonya dengan angkuh.
"Mati kau hyung! Keparat kau!"gumam Seokmin berkali-kali dalam hati, kemudian semakin mengeras saat ia telah berada di meja Soonyoung.
Soonyoung tak terkejut akan kedatangan tamu tak diundang seperti Seokmin. Ia hanya berdecih kecil sambil memperhatikan Seokmin yang terlihat begitu ingin menghabisinya.
"Yak, bocah! Mau apa kemari, hm?"
"Dasar bajingan, sialan kau Kwon Soonyoung!"
"Kau mengenalku? Ah iya aku kan memang populer!"Soonyoung tersenyum angkuh.
"Sialan!"
Seokmin yang sudah kehilangan kesabarannya itu tanpa banyak bicara segera menonjok pipi Soonyoung hingga badannya jatuh tersungkur. Wanita-wanita haremnya hanya menatap Seokmin sinis tanpa sedikitpun menjauh dari arena pertengkaran itu.
"Kenapa jalang, ingin kurusak sekalian riasan indahmu itu, hm?!"bentak Seokmin pada salah seorang wanita yang memelototinya.
"Pergi sebelum kalian bernasib sama dengan orang gila ini. Sekarang!"
Dengan ogah-ogahan wanita-wanita itu pergi meninggalkan meja dengan salah satunya menginjak kuat-kuat kaki Seokmin dengan higheels nya.
Seokmin tak tinggal diam. Ia segera menjambak rambut wanita itu tanpa ampun hingga pemiliknya menjerit kesakitan.
"Akh! Lepaskan aku!"
"Silahkan!"
"Sialan, siapa kau?!"
Soonyoung dengan bantuan bodyguard nya berdiri, menantang balik Seokmin yang tak kuasa lagi menahan jijik akan keangkuhan namja yang lebih tua beberapa tahun darinya itu.
Seokmin mendecih, menatap Soonyoung remeh dari atas kebawah. Membuat Soonyoung ingin gantian menonjoknya.
"Yak, jauhkan tangan mewah kotormu dari wajah kampunganku. Itu tak pantas Kwon!"
"Kalau tidak mau pergi sekarang, atau aku akan benar menonjokmu. Sialan, orang kampung tidak tahu diri!"
"Terserahmu mau mengataiku orang kampung. Setidaknya aku masih punya hati dan kasih sayang. Ketimbang dirimu, kaya tapi biadab, kaya tapi kekurangan kasih sayang. Pantas saja gila!"Seokmin menyeringai setelah berhasil men-skak mat Soonyoung. Membuat namja itu tersulut emosinya.
"Keparat kau bocah!"
"Yak!"
Seokmin buru-buru menghindar sebelum kepalan tangan Soonyoung mendarat di pelipisnya.
"Cukup basa-basinya. Aku hanya minta, jauhi Jihoon hyung maka aku tak akan pernah menggangumu lagi!"Seokmin mengakhiri perkataannya kemudian pergi meninggalkan Soonyoung yang diam-diam menyeringai.
Soonyoung tersenyum remeh, "Berbalik bocah!"
"Tutup mulut sialanmu, aku tak ingin ada alasan apapun!"
"Berhenti! Mari kira buat perjanjian!"Soonyoung kembali tersenyum angkuh, lantas berbisik dengan beberapa bodyguard nya.
"Yak!"
Seokmin terkejut. Ia yang hampir keluar tiba-tiba ditarik paksa oleh dua orang bodyguard bertubuh besar. Ia ingin memberontak tapi gagal dan pasrah ketika di dudukkan paksa dengan tangannya yang di cengkeram erat agar tidak lari.
"Lepaskan aku sialan! Apa maumu!"
Soonyoung menggeleng lantas mendekatkan wajahnya untuk berbisik. "Aku hanya ingin seorang jalang!"
"Kau sudah punya banyak bodoh!"teriak Seokmin persis dimuka Soonyoung.
"Cih, mereka membosankan!"
"Amit-amit, aku tidak mau!"
"Siapa juga yang mau dengan manusia keras kepala sepertimu. Kau ini tipe pembangkang, aku tak suka."
"Lalu siapa?"Seokmin memutar bola matanya malas.
"Dia!"
"Dia siapa maksudmu?!"
"Ya, dia! Lee Jihoon!"
"Sialan! mana mau dia dengan namja bajingan macam dirimu!"Seokmin melepas tangannya dari cengkeraman bodyguard Soonyoung yang sialan itu lantas pergi meninggalkan cafe laknat itu.
"Tunggu!"
"..."
"Hei!"
"..."
"Aku akan memberikan apapun yang kalian minta. Uang? Aku punya segalanya!"
Seokmin Berbalik menatap Soonyoung kesal. "Itu sama saja dengan jalang. Dan Jihoon hyung itu bukan jalang seperti yang otak kotormu itu bayangkan!"
"Atau..."
"Atau apa?!"
"Aku bersumpah akan membuatmu menyesal."
Seokmin tak menggubris perkataan Soonyoung dam hanya pergi begitu saja.
Soonyoung berdiri dari duduknya,meningalkan cafe itu dengan beribu niatan busuk tersimpan di otaknya. Dengan bantuan bodyguardnya ia masuk kedalam sedan hitamnya, meninggalkan tempat itu.
"Lihat saja Jihoonnie! Aku akan mendapatkanmu apapun caranya!"
***
😁😁😁
KAMU SEDANG MEMBACA
Another side | Soonhoon
FanfictionKukira dia adalah pria polos, tentu itu hanya dalam pikiranku aku akui aku tak tahu apapun soalnya namun sisi lain dirinya sungguh aku tak akan menduganya