Pagi ini aku bangun cukup pagi, karna aku ingin membatu mama menyiap kan sarapan pagi untuk ku dan mama
"Good morning mama Fany yang paling cantik sedunia" sapa ku sambil mengecup pipi kanan dan kiri nya
"Morning too sayang. Kau bisa saja memuji ku, sudah jelas kau lebih cantik dari ku Fany" balas nya sambil mengecup pipi ku
"Kenapa kau bangun sepagi ini syg?" tanyanya lagi
"Aku hanya ingin membantu mu ma, aku ingin membuat sarapan bersama sama dengan mu" jawab ku dengan hati senang
"Baik la, jika itu mau mu, mari kau bantu aku memotong bawang ini" pinta nya
"Siap kapten" jawab ku sambil menghormat kepada nya
SKIP
Aku dan mama telah selesai memasak sarapan. Aku melirik ke arah jam dinding ternyata sudah pukul 06.13 WIB aku langsung bergegas untuk mandi
"Ma Fany mandi dulu ya"
"Iya sayang" jawab nya
Aku langsung berjalan menaiki anak tangga satu persatu dan memasuki kamar ku
Setelah selesai mandi dan mengenakan seragam sekolah, aku langsung bergegas untuk turun dan memakan sarapan yang kami buat bersama sama. Setelah selesai sarapan pagi, aku langsung pamit untuk berangkat ke sekolah
SKIP
Sesampai nya di sekolah aku langsung berjalan menuju kelas ku, aku sekarang duduk di kelas 12 IPS2. Aku berjalan melewati koridor sekolah, dan tanpa ku sadari aku sudah sampai di depan kelas. Kulihat Laras telah sampai dan aku langsung berjalan mendekati nya -lebih tepat ke belakang nya, karna bangku Fany berada di belakang Laras-
"Hay Fan, pagi" sapa Laras sambil memutar tubuh nya agar kami saling berhadapan
"Hay, morning too"balas ku sambil meletakkan tas di meja
"Gimana lo siap kan nerima tantangan dari kita semua nanti?" tanya laras tanpa basa basi
"Ha? Tantangan? Tantangan apa?" tanya ku linglung
"Lo lupa? Hari ini kan giliran lo buat milih Truth or dare" jawab laras
"Ohh gue siap bang..." ucapan ku langsung terpotong akibat kehadiran Deandra
"Hallo gaes selamat pagi" Sapa nya dengan suara cempeng nya itu
"suara lo buat kuping gue sakit woy" pekik Laras sambil menutup kuping nya
"cih.. Lebay lo" jawab deandra sambil memukul tangan laras yang sedang memegang kuping nya
"Btw kalian lagi ngomongin apa sih? Lagi ngomongin gue ya? Atau ngomongin oppa oppa?" tanya nya bertubi tubi
Tidak ada yang merespon pertanyaan nya, aku dan laras hanya diam memandang nya. Dan tidak lama bel berbunyi
Tring....tringg....
Tiba tiba terdengar suara lelaki separuh baya menggema di seluruh penjuru toa yang berada disetiap pintu kelas
"Karna berhubung guru guru mengadakan rapat kalian semua boleh bermain asal tidak keluar kelas dan tidak melakukan kegaduhan. Terima kasih"
Yeayyy....yeah......yeayyyyy......
Serentak suara mereka semua"Woi..woi.. Sini dah lu semua" pinta ojan selaku ketua kelas
Semua siswa dan siswi termasuk Fany, Laras dan Deandra langung mendekati ojan. Merka semua bertanya tanya apa yang ingin dilakukan nya, bukan mereka saja 3 wanita itu juga bertanya tanya. Saat mereka semua sudah ngumpul dengan cepat ojan langsung membuka pembicaraan
"Masih ingat dengan permainan Thrut or dare kita?" tanya ojan kepada semua siswa siswi
"Masih" jawab mereka serentak
"Dan kalian masih ingat sekarang giliran siapa?" tanya nya lagi
"Fany" jawab mereka sambil menunjuk ke arah ku
Aku hanya mematung. Tiba tiba aku dikaget kan dengan suara ojan (lagi)
"Fany silah kan kemari, mendekatlah" suruh ojan
"Ha? Apa? Kenapa?" tanya ku kaget
"Lo dipanggil ojan. woi, fan? Kalau lo disuruh milih trhut or Dare lo pilih dare ya, kan kemarin lo uda pilih thrut " jawab laras sambil memegang tangan ku
"kalau gue milih dare lo bakal ngelakuin apa?" tanya Ku
"Hmm apa ya...hmm gue bakal neraktirnlo seminggu" jawab laras
"fany woi fany" teriak ojan sambil mencari fany
"Ngapa?" tanya ku
"Tanpa basa basi lagi ya, lo kan uda tau lo harus milih thrut or dare. Jadi lo pilih apa?" tanya ojan tegas
"Gu..uu..eee.. Gue pilih.."
"dare aja Fan"
"Iya fan, dare aja"
"Dare"
Teriak mereka agar Fany memilih Dare
**************
Maaf kalau ceritanya ngaur gajelas, soalnya baru pertama nulis di Wattpad.
Jangan lupa Vote and Komen guys❤ makasih🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Truth Or Dare -with Bangtan-
Fiksi PenggemarKim Tifany, wanita blasteran Korea - Indonesia. Ia tidak menyukai hal hal yang berbau tentang Korea. Tetapi semua nya berubah semenjak Ia mulai mengenal semua para anggota Bangtan