kedua.

31 9 2
                                    

Menjelang sore Arosica duduk kursi yang terletak di halaman belakang rumahnya. Ia terdiam dan masih memikirkan Ucapan Alexandra. Ia berfikir apakah benar ia murahan? Ucapan Alexandra terus menerus ada di pikiran Arosica. Setelah Arosica terdiam cukup lama tiba-tiba ada yang memegang pundak kanannya. Ia langsung terkejut dan menengok ke belakang yang terdapat ayahnya yang sedang tersenyum. Dengan spotan Arosica pun langsung berdiri dari tempat duduknya dan langsung memeluk Ayahnya(Manuel)  dengan erat. "Arosica kangen ayahh :'(". Kata arosica sambil menangis. Ayah juga kangen Arosica makanya ayah pulang". Kata ayahnya sambil mengelus rambut Arosica yang lembut.

Arosica : " Pa mama mana??  Kok papa cuma sendiri ?? " sambil menengok sekitar melihat apakah ada mamanya.

Manuel : "Mama tidak bisa pulang hari ini mungkin hanya bisa 1 minggu lagi" melepas kan pelukannya.

Arosica :"yahh yaudah deh, seenggaknya ada papa". Arosica dan Manuel pun berjalan masuk kedalam rumah dan berbincang bincang. Ia sesekali tertawa karena kelakuan ayahnya.

Tanpa disadari Arosica mulai lupa dengan ucapan Alexandra yang menyakiti hatinya. Ia jadi bahagia karna kedatangan ayahnya yang sangat ia rindukan.

.

Bel masuk pun berbunyi Arosica yang baru sampai segera menuju kelasnya namun kali ini ia berjalan dengan santai karena takut kejadian kemarin terulang.

.

Teman sekelas Arosica senang karena hari ini kelas mereka mendapat jam kosong namun, tidak bagi Arosica yang terus menerus terdiam. Teman Arosica (Silly) duduk di samping Arosica yang sedang menatap Arosica bingung dan bermaksud mengagetkan Arosica. "Woyy!!!! Kemasukan jin apaan lo??  Bengong mulu!!" menatap Arosica tajam. "Brisik" jawab Arosica dengan singkat. Silly yang mendengar jawaban dari Arosica pun hanya bisa diam dan sesekali mencolek Arosica namun tetap saja terdiam.

.
Kali ini Arosica sekolah dengan tenang karena dari tadi di sekolah Arosica tidak bertemu dengan Alexandra. Arosica menghela nafas "bagus deh hari ini dia gak sekolah.huh! " . Saat ia ingin berjalan keluar sekolah ia melihat ada seseorang yang sedang berjalan kearah yang sepi. Ia penasaran dengan apa yang dilakukan orang tersebut. Arosica pun mengikuti arah orang tersebut. Saat ia melihat sekitar tiba-tiba orang yang didepan nya menghilang. Ia terkejut saat ia balik badan sudah terdapat 2 orang yang berpakaian preman yang menanpilkan wajah mesum. Arosica yang sangat jijik dengan muka dan tingkah mereka yang mulai tidak beres pun langsung mendorong mereka yang sudah mendekat, namun mereka bangkit lagi dan terlihat seperti agak marah. "Galak juga yaa kamuu. Jangan galak galak ah nanti ga cantik lhoo. " Kata nya sambil menyetuh pundak Arosica. "Sekali nyentuh lo nyentuh gue, gue bakal triak. " kata Arosica agak panik. Dua laki-laki itu pun saling bertatapan dan tertawa jahat. "Silakan saja. Lagi juga siapa yang akan mendengar nya" mereka pun semakin mendekat. Arosica pun semakin panik. Tetapi dua laki-laki itu tersungkur ke tanah seperti ada yang mendorong nya dari belakang. Arosica yang melihat nya oun langsung terkejut. Hal paling membuatnya terkejut sekaligus bingung adalah orang yang mendorong dua laki-laki jahat itu adalah Alexandra.



💜💜💜💜💜💜
Baca terus yaa guysss
Maaf kalo agak gak jelas

Manusia gaada yang sempurna lho ya

You changed my life.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang