keempat

16 2 0
                                    

Alexandra melajukan motornya dengan kecepatan rendah. Ia melihat pemandangan sekitar yang indah dengan pohon-pohon yang segar. Alexandra terus melihat sekitar dan matanya terhenti saat melihat perempuan yang sedang berjalan di dekat cafe. Ternyata perempuan itu adalah Arosica. Alexandra memberhentikan motornya di dekat Arosica yang membuat Arosica menoleh kearah motor tersebut. Alexandra membuka kaca helm nya  "lo mau kemana? "
Kata alexandra melihat kearah Arosica. "Jalan-jalan" jawab Arosica singkat dan agak tegas. "Naik sini" kata Alexandra yang terus menatap Arosica seperti kagum karna memang pakaian yang Arosica pakai sangatlah cocok untuk nya. "Sorry gabutuh" jawab Arosica yang langsung melanjutkan jalannya. Alexandra mendecak kesal dan langsung memegang tangan Arosica dengan erat. "Naik atau gua tabrak" kata Alexandra yang membuat Arosica menoleh dengan kesal. "Apaansi kok maksa?!  Lepas gak!" jawab Arosica lantang. "Kalo gue gamau?" jawab Alexandra yang tetap memaksa. "Gue triak nih" kata Arosica yang terus berusaha melepas kan genggaman Alexandra namun ia tidak kuat. "Silakan aja" kata Alexandra yang membuat Arosica melihat sekitar yang ternyata sepi. "Ah kok maksa si" -Arosica "bodo" -Alexandra. Akhirnya Arosica menyerah dan naik ke motor Alexandra yang cukup tinggi. "Pegangan nanti jatoh" kata Alexandra memperingati nya. "Ogah" jawab Arosica kesal. Alexandra yang mendengar jawaban Arosica langsung melajukan motornya yang membuat Arosica hampir jatuh untungnya Arosica segera memeluk Alexandra. Alexandra yang merasa dipeluk pun hanya terkekeh. Arosica masih memeluk Alexandra karena dari tadi Alexandra tidak pelan-pelan membawa motor nya. "Ihh pelan-pelan bego nanti jatoh guenya." kata Arosica. Alexandra tidak memperdulikan dan tetap melajukan motor nya.

.

Sampainya di rumah Arosica segera melangkah ke dalam rumah namun baru saja ingin melangkah tiba-tiba ada yang memegang tangan nya. Arosica menoleh dan langsung menatap mata Alexandra yang menatapnya juga. Alexandra menarik Arosica yang membuat jarak mereka dekat. Mereka saling menatap dan tangan Arosica yang masih di genggam. Setelah beberapa lama bertatapan Arosica melepaskan genggaman Alexandra. Ia mengucapkan terimakasih kepada Alexandra yang di balas dengan anggukan Alexandra. Arosica segera masuk kerumah. Alexandra pun segera pulang.

.

Arosica mengambil hp nya dan membaca pesan masuk yang terlihat bernama Alexandra.
Alexandra : "Arosica"
Arosica :  "apa? "
Alexandra : "lo kok tadi ngapain disna? "
Arosica :  "kepo"
Alexandra :  "masih aja"
Arosica : "gue cuma bosen"
Alexandra : "oohh"
Arosica segera menutup hp nya dan berbaring di sofa. Ia terus terfikir bagaimana jika tadi tidak ada Alexandra yang menolongnya.
Alexandra menunggu Arosica membalas namun tidak ada balasan. Akhirnya Alexandra memilih untuk menutup hpnya dan beranjak tidur.

.

Bel masuk berbunyi Arosica yang sudah datang dari tadi pagi karena mengerjakan prnya yang di anggapnya susah itu pun selesai karena bantuan contekan temannya. "Arosica! " dengan sponta pun Arosica mencari sumber suara dengan melihat sekitar jendela. Ternyata disana terdapat Alexandra yang sedang melambaikan tangannya. Arosica bingung dan dengan malasnya ikut melambaikan tangan juga. Alexandra tersenyum tipis dan segera berjalan kembali. Arosica yang melihat nya pun tambah bingung. "Dia gak waras? " tanya nya dalam hati.

Bel pulang berbunyi dan membuat semua siswa beranjak pulang. Arosica yang sedang tidak di jemput pun jalan dengan malas. Di perjalanan nya ia bertemu shasha musuh lamanya yang sedang mengendarai motor ninja nya. Shasha memang tomboy namun tetap saja kalah dengan Arosica. "Eh elo lagi. Sekarang udah tobat nih? " kata shasha yang membuat Arosica menatap tajam. "Apa maksud lo" balas Arosica santai. "Yaela lo ga inget dulu !?  Haha dasar cewe sok alim" cibir shasha yang sambil tertawa jahat. Arosica pun tidak kuat dengan ocehan sahsha. Dengan kesalnya Arosica menampar shasha dengan keras yang membuat shasha kaget. "Jaga ucapan lo sat! " triak Arosica. Tampa membalas shasha tiba-tiba naik ke motor dan langsung menabrak Arosica yang membuat Arosica agal terpental. Shasha langsung kabur meninggalkan Arosica yang agak luka berdarah karenanya.
"Ah shit" kata Arosica sangat lemas. Ia membaringkan tubuhnya dijalan. Dia pun pingsan.  Alexandra yang lewat jalan itu menggunakan mobil tiba-tiba kaget melihat Arosica terbaring rapuh tanpa berfikir panjang Alexandra langusng turun dari mobil dan menggendong Arosica agar masuk ke dalam mobil. Alexandra segera membawanya ke rumahnya.

.

Alexandra segera membaringkan Arosica di tempat tidurnya yang empuk. Dan menyelimuti Arosica. Alexandra yang melihat Arosica tertutup matanya dengan hembusan nafas yang wangi membuat Alexandra tersenyum tipis. Alexandra mengobati luka Arosica yang terdapat dibagian kaki dan tangan akibat benturan.

####
Next sayangggg 💜💙💙

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 10, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

You changed my life.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang