-1- Siapa?

243 5 3
                                    

"LIA!!!,buruan udah mau telat nih" suara teriakan Arsen dari luar kamar.

untung saudara kembar kalau bukan,udah gue makan idup idup tuh anak, batin Athalia.

Ya,nama gue Athalia Putri Gustav panggil aja gue Lia karena semenjak kecil gue sering dipanggil nama itu.

Dan gue punya saudara kembar,namanya Arsen Putra Gustav,nama aja bagus tapi kelakuan kaya cacing disko.

Gue juga punya kaka,namanya Astro Putra Gustav,dia jarang ada di rumah,palingan kalau pulang kerjaannya nge gosip kaya cewe.

jadi curhat gue.

Athalia keluar dari kamar dan menuruni anak tangga dengan langkah malas untuk sarapan,gadis keturunan Jerman itu memang tipikal orang yang ribet,tapi kalau cantik gausah ditanyakan lagi.

"Heh,kuda pincang lama amat lo dandan,muka pas pas an juga" ledek Arsen sambil memakan rotinya.

ni anak cantik banget,heran gue, batin Arsen yang sedang menutupi raut kekaguman dengan wajah datarnya.

"Bacot lo,muka kaya teletubbies aja bangga," balas Athalia tidak mau kalah sambil menjulurkan lidahnya.

Emang dirumah besar itu cuma ada Arsen dan Athalia saja, karena papanya di Jerman untuk mengurusi perusahaan keluarganya.

Sedangkan kakanya seorang Tentara yang sering mengikuti pelatihan ke luar negeri.

"Oi!!udah ah yuk berangkat," teriak Arsen dari kursi seberang meja makannya,karena tidak mau telat pelajaran Biologi.

"Bentaran dikit napa belum beres nih makannya,bekicot!" teriak Athalia tidak mau kalah dengan meninggikan suara lebih dari satu oktaf melebihi suara Arsen.

Arsen pun mendekati Athalia dengan senyum manisnya membuat dirinya merasa tenang dan mulai melanjutkan makannya yang tertunda,harus Athalia akui Arsen sangatlah ganteng.

Senyuman manis itu hilang menjadi muka iblis Arsen,lalu dia menarik paksa tangan Athalia sampai hampir terjatuh dari kursi yang didudukinya.

"Eh setan inggris,anjir lo ya,hampir aja gue jatoh,lo harus tanggung jawab kalau gue ada yang lec----." Arsen langsung menutup mulut Athalia karena gadis itu berbicara sangat keras sekali.

Lalu Arsen pun tidak segan segan untuk mendorong Athalia masuk ke mobil seperti memasukkan tahanan ke dalam mobil polisi.

kalau bukan ade gue pasti udah gue lindes tuh make sepatu roda,untung gue sayang,sayang sama sepatu rodanya maksudnya, batin Arsen setelah menutup pintu mobil dan beralih menjadi sopir.

*'*'*

Athalia berlari sepanjang koridor sekolah karena sekarang pelajaran fisika yang gurunya terkenal killer tapi ganteng se SMA Nusa.

Karena sibuk berlari Athalia tertabrak oleh seorang cowok yang kata orang sih Most Wanted,tapi Athalia tidak mengenal siapa orang itu.

"Eh maaf maaf,buru buru soalnya," ucap Athalia canggung karena dia takut cowok itu akan marah kepadanya.

"Kalau jalan,bisa yang bener?" kata kata sopan,dingin,dan datar dari cowok itu membuat gadis yang berada di depannya sedikit takut dan gadis itu berlari begitu saja.

Sebelumnya cowok itu sudah memandang Lia dari atas sampai bawah.

hm,boleh juga, batin cowok itu.

*'*'*

Mungkin karena Dewi Fortuna sedang berpihak kepadanya,guru fisika itu tidak hadir karena sedang mengikuti pelatihan. Kalau gitu percuma saja Athalia cape cape lari sampe ketabrak sama cowok tadi.

vrai sentimentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang