Happy Reading :)
***
"Selamat pagi ara",. Suara itu menyambut pagiku kali ini,. Suara merdu Yang tak lain
Milik ibuku, sukses membangunkan tidurku pagi ini "pagi juga bu".,
Setelah membuka tirai jendela dengan anggunnya sinar matahari masuk kedalam kamarku, aku merasakan kehangatan yang ia sampaikan kepadaku,. "Cepat mandi, lalu turun ayah dan adikmu telah menunggu dimeja makan kita akan sarapan bersama," ucap ibuku sambil berlalu meninggalkan kamarku,.
Dan tentu aku tak akan menyia-nyiakan waktu bersama keluargaku,.
Seperti yang ibuku bilang aku harus mandi secepet mungkin lalu segera turun kebawah,
Dan benar saja dimeja makan telah berkumpul keluarga kecilku, yang tak lain ayah, ibu, dan adikku,. "Selamat pagi semua" sapaku kepada mereka.,
Dengan kompak mereka menjawab sapaanku "pagi juga ara"
Aku langsung duduk tepat disebelah kanan ibuku, "jadi bagaimana ara, soal kamu akan pindah sekolah, apa kamu setuju dengan usul ayah,.?" Ucap ayah tak lama. Aku yang mendengar itu tak sengaja tersedak roti. Ibuku menyodorkan secangkir air untukku "apa tak ada sekolah yang lain ayah.,? Kenapa ayah lebih memilih sekolah itu.,??" Ujarku,.
"Karna sekolah disana dekat dengan rumah nenekmu, tapi aku tak akan memaksamu ara, aku hanya ingin menjaga putriku dan ia merasa senang " ujar ayahku, aku diam sesat memikirkan apa yang ayah usulkan.
"Baiklah jika itu yang ayah inginkan, aku akan mencobanya" ujarku beberapa saat, dan dapat kulihat ayah dan ibuku tersenyum padaku, "terima kasih nak" ujar ibuku. Yang q balas dengan senyumku "sama-sama bu",.
***
▶👉Semoga yang membaca cerita ini tidak bosan, selamat membaca👈◀
▶👉Komentarnya_jangan_pelit_pelit_hehehe😆😆😉😃👈◀
KAMU SEDANG MEMBACA
True Friend
General FictionIni menceritakan seorang perempuan yang ingin mendapatkan seorang sahabat untuk dirinya, dan dia harus pindah sekolah karna beberapa faktor keluarganya, Dan setelah mereka bertemu, mereka menghabiskan waktu bersama, susah senang mereka lewati...
