PART 6

212 6 0
                                    

    Alarm diponsel Nathalie berdering, menunjukkan pukul tujuh pagi. Nathalie beranjak dari ranjangnya berniat untuk membuka gorden dan jendela nya. Setelah selesai ia berjalan menuju kamar mandi untuk mencuci muka dan menyikat gigi.

    Pagi ini Nathalie berniat untuk lari pagi kearah pantai yang lumayan jauh, Nathalie mengambil sepatu olahraga nya yang berada didalam koper. Ia memakai celana pendek putih dengan jaket berwarna hitam yang senada dengan sepatunya, dan tak lupa Nathalie memakai earphone dan menyetel lagu favoritenya lewat ponsel.

    Nathalie membuat story di instagram nya yang menampilkan video dia yang sedang berlari santai dengan alunan musik yang ceria yang berada didaerah pantai.

●●●●●●

    Reynaldi dan yang lainnya sedang bermain dipantai, tetapi tidak dengan Amora. Amora sedang duduk dibawah pohon sambil minum air kelapa yang langsung dari kelapa nya dan memainkan ponselnya.

    Amora melihat story instagramnya Nathalie, ia tersentak kaget ketika melihat video Nathalie yang berada dipantai. Amora langsung menghampiri Reynaldi yang sedang berjalan dipinggir pantai.

"Rey!" Seru Amora ketika berada dihadapan Reynaldi.

"Kenapa? Kok muka lo kayak ketakutan gitu?" Sahut Reynaldi heran.

"Nathalie ada disekitar pantai." Ujarnya yang membuat Reynaldi terkejut.

"Hah? Lo serius?" Tanya Reynaldi meyakinkan.

"Serius, gue liat story IGnya Nathalie." Ucapnya tak kalah meyakinkan.

"Lo duluan sembunyi, gue mau panggil yang lain." Suruh Reynaldi yang diangguki Amora.

    Kini mereka sedang bersembunyi disalah satu kedai es kelapa. Reynaldi memincingkan mata nya mencari sosok Nathalie, tetapi sosok yang ia cari tak kunjung terlihat.

"Itu Nathalie!" Ujar Liza seraya menunjuk kearah Nathalie.

"Shutt..." Gumam Adit dan membekap mulut Liza, dan Liza langsung memberontak.

"Rey, ada Bintang!" Seru Fauzan dengan wajah terkejut.

"Sial! Benar kan Bintang pasti datang." Ucap Reynaldi dengan amarahnya. "Kita pantau Nathalie dari sini jangan ada yang ada yang lepas pantau, harus auto fokus." Sambung Reynaldi.

    Nathalie berdiri tak jauh dari tempat Reynaldi bersembunyi, sehingga suara Nathalie dapat terdengar. Terlihat jelas Bintang menghampiri Nathalie yang membuatnya terkejut dan kini mereka saling berhadapan.

"Maafin gue nath, gue nyesel gak ngabarin lo." Gumam Bintang seraya mengulur tangannya untuk meraih tangan Nathalie.

"Enggak! Gue gak bisa maafin lo!" Balas Nathalie ketus sekaligus memberontak.

"Liat mata gue nath, apa gue bohong sama lo?" Seru Bintang sedikit berteriak.

"Secara gak langsung lo sama aja menjual diri gue ke orang yang gak gue kenal!" Balas Nathalie juga tak  kalah berteriak. Nathalie menepis lengan Bintang dan meninggalkan Bintang, tetapi langkahnya terhenti ketika Bintang mencekal lengan Nathalie dengan cukup keras samapi Nathalie meringis kesakitan.

"Aww... sakit!" Ringis Nathalie. Dia berusaha memberontak tetapi kalah kuat dengan tenaga Bintang.

"Lo gak boleh pergi nath, tolong maafin gue." Gumam Bintang lirih.

"Lepasin gue! Gak gini cara minta maaf sama orang!" Ucap Nathalie dengan mata yang mulai berkaca-kaca.

    Reynaldi yang melihat dari kejauhan memendam amarah pada mantan sahabatnya itu.

KARMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang