PART 13

30 0 0
                                    

  Gadis cantik berambut panjang itu terlihat terbaring lemah diranjang rumah sakit, memakai selang oksigen di hidung, selang infus dikiri kanan tangan, dengan wajah pucat pasi. Ya, gadis itu adalah Nathalie.

  Seorang pria terlihat cemas menunggu Nathalie sadar, pria itu bingung ingin menghubungi siapa, ia memegang ponsel Nathalie tetapi ia ragu untuk membuka. Setelah 1 jam menunggu akhirnya pintu kamar Nathalie terbuka, terlihat seorang dokter keluar.

"Dok, gimana keadaannya?" Tanya pria itu dengan tergesa-gesa.

"Dia mengalami benturan keras pada kepala nya, ada robekan sedikit, tapi tenang saja, kami sudah memberikan pengobatan terbaik kita hanya tinggal menunggu kesadarannya." Jelas dokter itu.

"Syukur dok."

"Saya tinggal ya, anda bisa lihat kedalam."

"Iya baik, terima kasih dok." Dokter itu langsung pergi keruangannya, dan pria itu langsung menghampiri Nathalie yang masih terbaring lemah.

"Gue gak tau nama lo, gue gak tau lo siapa, gue ragu buat hubungin keluarga atau bahkan kerabat lo, tapi gue khawatir orang-orang nyariin lo..." Kata itu langsung keluar begitu saja dari mulut pria itu, ia memandangi wajah Nathalie dengan sangat kasihan. Ia ragu bahkan ia takut.

***

  Reynaldi tampak cemas, perasaannya tidak karuan, ia memikirkan Nathalie, ia bingung harus melakukan apa. Reynaldi ragu untuk menelepon atau mengirim pesan pada nathalie.

"Lo kemana si nath, seharian full gak ada kabar, sekarang udah malam dan lo juga belum pulang." Ucap  Reynaldi dengan nada sedih.

  Reynaldi sudah memberi kabar pada teman-teman nya bahwa Nathalie belum pulang dari pulang sekolah, kabar itu membuat semua nya cemas.

  Tak lama ponsel Reynaldi berbunyi, menandakan ada telepon masuk. Buru-buru ia menganggakatnya khawatir kalau itu Nathalie.

"Nath lo dimana!" Ucapnya dengan begitu lantang.

"Gue adit, Nathalie masih belum ada kabar juga?"

"Ahh lo, Nathalie masih belum ada kabar, lo bener gak liat Nathalie? "

"Setahu gue tadi dia pulang sekolah naik taxi, karna gue bawa motor dan gue juga harus anter Liza pulang jadi gue gak anter dia."

"Gara-gara gue gak sekolah jadi gini kan, gue takut Nathalie kenapa-kenapa dijalan." Kata Reynaldi frustasi.

"Lo istirahat aja, besok kita cari lagi oke."  Kata Adit dibalik telepon dan langsung mematikan teleponnya secara sepihak.

***

  Keesokan paginya, Nathalie tersadar dari pingsan nya, ia mendapati seorang pria tengah tertidur dikursi dengan kepala yang senderkan pada tempat tidur Nathalie.

"Gue dimana?" Nathalie melihat keaadan sekitar, ia melihat tangannya diinfus, ia meraba kepala nya diberi perban. "Gue kenapa?"

  Tak lama pria itu terbangun, dia langsung melihat kearah Nathalie dengan cemas.

"Lo udah bangun?" Tanya pria itu.

"Gue kenapa dan lo siapa? Kenapa gue bisa ada disini?" Nathalie menunduk. "Lo bikin gue sakit, disaat gua udah coba buka hati gue buat lo, lo justru bikin hati gue sakit. Lo jahat! Lo jahat!" Ucap nya sambil menangis histeris.

KARMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang