1-Bastard

143 13 6
                                    

"Jika ku buka, kau akan jatuh cinta padaku...cantikk"

Persetan dengan wajahnya, tangannya bergerak menuju wajah Pria itu, membuka masker putih miliknya,dan perempuan berjas putih menatap lekat mata abu-abu jernih milik Pria didepannya, hidung mancung dan bibir merah tipis, rahang yang tegas membuat kadar ketampanan pria itu semakin meningkat. ya, Dia memang tampan.

"Sudah ku bilang kan? Kau akan jatuh cinta pada ku"

"Cih.. Pd mu tinggi sekali Tuan!" Balas Perempuan itu dengan remeh.

Pria itu terkekeh pelan "kau seorang dokter ahli bedah? Dokter ... Alina? Alina jersy?" Katanya disaat melihat nickname yang melekat dijas putih Alina.

Alina tidak menjawab, menyetujui atapun mengangguk, dia masih menatap pria didepannya itu dengan tajam, tangannya ia sembunyikan dibalik kantong jasnya.

"Nama ku Daniel Kingston, panggil saja aku Daniel dan kau juga bisa panggil aku dengan panggilan.... sayang?" dia tersenyum. Alina merasa jijik disaat mendengar perkataan yang keluar dari mulut Daniel. Sayang? What the...

"Makan saja sayang mu itu!"

"Sebelum kumakan, aku yang akan lebih dulu memakan mu!" Balas Daniel sambil mendekat kearah Alina berdiri, ruangan itu tidak sempit dan juga tidak luas, tapi memberi ruang Alina menjauh dari Daniel yang mendekatinya.

Alina semakin memundurkan badannya "Co-"

CLECK

Suara pintu terbuka, menampakkan seorang laki-laki yang bisa ditebak sebagai cleaning service, terlihat dari baju yang dipakainya.

Pintu terbuka dan ada seseorang disana itu menjadi keburuntungan bagi Alina, Alina langsung berjalan keluar dari ruang tempat peralatan CS, kakinya melangkah lebar menjauhi ruangan tersebut sekaligus menjauhi Daniel. Alina berlari saat mendengar panggilan yang memang panggilan berasal dari Daniel.

"ALINA!!"

Hap!

"Kau tidak bisa kabur kali ini!" Daniel mendapatkan lengan Alina, menariknya secara paksa. Alina pun memberontak melepaskan secara paksa tangan Daniel yang menggenggamnya kuat.

"Sakit!" Rintih Alina, Daniel terus berjalan menyeret tangan Alina. Jas yang dipakai Daniel sudah ia lepaskan ,melemparkan jas itu kesalah satu tempat sampah yang berada di luar ruamh sakit.

Daniel membawa Alina masuk kedalam mobil hitamnya "masuk atau kau akan kubunuh!" Alina menurut apa kata Daniel, memasuki mobil itu.

"Jangan mencoba kabur!"

Mobil itu melesat keluar area parkir rumah sakit, Alina menautkan jari jemarinya dan berdoa supaya hari ini dia tidak kenapa-napa. Keringatnya bercucuran, ada perasaan tidak enak yang bergejolak dihati Alina.

"Kau tahu Alina? Kau sudah menggagalkan rencana ku!" Kata Daniel memecahkan kesunyian yang tercipta didalam sana.

"Aku tidak peduli dengan mu"

"Kau akan mendapat hukuman nantinya"

"Kau pikir aku ini peliharaan mu Daniel!" Alina meremas ujung jasnya menahan kekacauan dihatinya.

"Mulai sekarang, kau peliharaan ku Alina" ucap Daniel yang masih terfokus dengan jalanan.

"Kau tidak bisa seenaknya saja memerintah ya!" Alina menatap tajam Daniel. Daniel sadar akan tatapan tajam Alina lalu dia tersenyum.

"Jangan menatap ku seperti itu, bisa-bisa mata mu keluar"

"Tidak akan!, kecuali kau mencongkelnya!" Kata Alina dengan suara yang lantang.

It's not Obsession But It's LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang