Bell pulang telah berbunyi, semua siswa langsung berhamburan keluar kelas, putri buru-buru memasukkan buku kedalam tasnya dan berniat mencari keberadaan Tania, ia khawatir dengan Tania yang tak kunjung kembali.
"Vido bantuin gue cari Tania ya!" pinta putri pada vido, karena hanya tinggal mereka berdua di kelas.
"Emang kenapa?" Vido heran.
"Tania dari tadi gak balik-balik." Ucap Putri panik.
"Pergi kemana?" Ucap Vido sambil memakai tasnya.
"Udah gak usah banyak nanya!" Putri langsung menarik tangan Vido.
Vido dan Putri langsung pergi menuju toilet cewe, karena terakhir Tania ijin pergi ke toilet.
"Gue tunggu diluar, entar kalo ada Tania panggil gue." Ucap Dimas ikut khawatir.
Putri pun langsung mencari dan membuka satu persatu toilet, Putri bingung karena tidak menemukan Tania. Ketika ia ingin membuka pintu terakhir.
"Kenapa nih pintu kok gak bisa dibuka?" Putri heran dan langsung memanggil Vido.
"Kenapa? Tania mana?" Vido mencari-cari keberadaan Tania.
Bukannya menjawab Putri malah menyuruh Vido mendobrak pintu. Tanpa pikir panjang Vido langsung mencoba mendobrak pintunya.
Braakk
"TANIA!!" Teriak Putri ketika melihat Tania yang tergeletak dilantai kamar mandi dengan kondisi wajah pucat.
Vido pun langsung membawa Tania ke uks. Vido dipenuhi rasa khawatir dan takut Tania kenapa-napa.🌿🌿🌿
Di parkiran Dimas menunggu adiknya yang tak kunjung datang, Dimas mulai bosan.
"Kemana nih anak, seharusnya dari tadi udah nongol." Dimas pun memutuskan untuk menjeput Tania ke kelas, Dimas sudah berada di depan pintu kelas Tania dan melihat keadaan kelas yang kosong tidak ada orang, lalu Dimas menelpon Tania.
Dimas: Hallo lo kemana, kok gak ada di kelas?
Putri: Ha...hallo ka, ini Putri temen Tania.
Dimas: Loh Tania mana gue mau ngomong sama dia.
Putri: Tania lagi di UKS tadi dia pingsan ka.
Dimas: Hah... yaudah gue langsung kesana sekarang.
🌿🌿🌿
Vido duduk disamping Tania yang masih terbaring lemah sambil menggenggam erat tangan Tania. Entah kenapa ia merasa sangat khawatir dengan keadaan Tania sekarang.
"Siapa yang nelpon?" Dimas melihat kearah Putri.
"Ka Dimas." Jawab Putri singkat.
"Lo udah bilang kalo Tania pingsan."
"Udah." ucap Putri menghampiri Tania.Tak lama Dimas datang dengan nafas ngos-ngosan. "Gimana Tania udah sadar?" Tanya Dimas sambil menghampiri Tania.
"Kenapa dia bisa sampe pingsan gini?" Dimas melihat kearah Tania dengan wajah khawatir.Putri pun menceritakan semua kejadiannya.
"Pasti gara-gara makan bakso tadi." kata Dimas sambil melihat kearah adiknya.
Tania mengerjap-ngejapkan matanya yang terasa berat itu, ia memegang kepalanya yang terasa pusing, Tania mengedarkan pandangan di sekelilingnya.
"Lo lagi di UKS." ucap Vido seakan-akan ia tau apa yang sedang dipikirkan Tania. Tania hanya mengangguk pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
TANIA (Hiatus)
Teen FictionSeorang gadis menjelang remaja yang belum pernah mengenal namanya cinta apalagi berpacaran dan saat sma lah ceritanya dimulai dimana dia bisa merasakan cinta yang muncul ketika bertemu dengan dia "TANIA"