Hari ini Tania berangkat dengan Dimas seperti biasa setelah tiba di parkiran
"Kenapa tu muka ditekuk mulu, entar cepet tua." Kata Dimas mengejek Tania.
"Bodo, yaudah gue duluan." Jawab Tania dan langsung meninggalkan Dimas.
Di sekolah Tania tampak lesu ia masih memikirkan tentang perjodohannya dengan laki-laki yang belum ia kenal sama sekali.
Bel istirahat berbunyi
"Tania ke kantin yuk gue laper nih." Ajak Putri sambil menggoyangkan tubuh Tania.
"Engga, gue males ke kantin gue ngantuk." Ucap Tania dan kembali menidurkan kepalanya di meja.
"Yaelah ayolah gue laper nih, trus gue sama siapa?" Rengut Putri. "Sendirilah." Ucap Tania, Putri pun berdecak kesal dan langsung pergi sendiri karena ia sudah tidak tahan lagi dengan perut laparnya.
"Lo sakit?" Tanya Vido.
"Engga, gue sehat." Jawab dengan posisi yang masih sama. "Lo gak ke kantin?" Heran Vido.
"Bisa gak sih gak ganggu gue." Ucap Tania yang bangun dari tidurnya.Betapa terkejutnya Tania setelah mengetahui keberadaan vido dan hal itu membuat Tania hanya tersenyum kikuk.
Tiba-tiba vido langsung meletakkan sebuah kotak makan dimeja "buat lo."
Tania pun heran dengan sikap Vido kepadanya, ia bingung harus terima apa tidak makanan itu tapi sekarang ia memang lapar tapi moodnya yang buruk ia jadi merasa malas."Tenang, gue gak lagi berusaha ngeracuni lo."
Ucap Vido mencoba menghilangkan dugaan yang aneh-aneh oleh Tania."Btw ini gratiskan? Kalo iya, gue terima dengan senang hati." Ucap Tania sambil tersenyum ke arah Vido mengharapkan jawaban.
"Ya." Ucap Vido lalu segera pergi dari kelas, karena ia merasakan jantungnya berdegup kencang ketika melihat senyum manis dari seorang Tania.
🌿🌿🌿🌿🌿🌿
Bel pulang telah berbunyi 10 menit yang lalu kini Tania menunggu Dimas. Kebiasaan dah lama banget keluar kelas
Drtt... drtt...
Muncul notif dari Kaka biadab.
Nia lo mau nunggu gue basket dulu gk?
Ogah, pasti lama
Yaudah kamu minta jemput pak Tomo aja, jangan pulang sendirian!!
Oke
Setelah menerima pesan dari kakanya, Tania langsung berusaha menghubungi supirnya sambil berjalan menuju halte depan sekolah. Ketika ingin menelpon supir tiba-tiba ada sebuah motor berhenti di depan halte yang Tania duduki dan motor itu membunyikan klaksonnya yang membuat Tania langsung melihat ke arah motor tersebut.
"Belum balik?" Tanyanya masih menggunakan helm, jujur Tania tidak mengenal sama sekali orang yang mengajaknya mengobrol, lalu orang itu membuka helmnya dan Tania kaget saat mengetahuinya.
"Oh lo." Ucap Tania dan Vido tersenyum.
"Lo belum balik? Ini udah sore." Ucap Vido.
"Ini gue baru mau nelpon supir buat ngejemput." Ucap Tania.
"Mendingan balik sama gue aja, dari pada lo mesti nunggu lama." Ucap Vido
KAMU SEDANG MEMBACA
TANIA (Hiatus)
Teen FictionSeorang gadis menjelang remaja yang belum pernah mengenal namanya cinta apalagi berpacaran dan saat sma lah ceritanya dimulai dimana dia bisa merasakan cinta yang muncul ketika bertemu dengan dia "TANIA"