Part 7

3.3K 300 0
                                    

Jennie masih merangkul lengan Yoongi ketika keduanya berjalan beriringan. Dam Square menjadi tempat mereka menghabiskan waktu berdua setelah sebelumnya orangtua Jennie mengijinkan Jennie untuk pergi bersama Yoongi.

Dam Square, atau sebutan hanya Dam, adalah alun-alun kota di Amsterdam ibukota Belanda. Suatu lokasi yang banyak memiliki bangunan penting dan merupakan salah satu lokasi yang paling terkenal dan penting di kota. Bila ada acara penting kerap sering digunakan di lokasi ini. Di Dam Square terdapat Monumen Nasional yang berseberangan berhadapan langsung dengan Royal Palace. Royal Palace merupakan salah satu Istana di Belanda. Disekitar Dam Square juga dikelilingi banyak mal-mal, gereja dan rumah makan. Di lokasi halaman Dam Square terdapat banyak orang-orang berkumpul, bermain dengan burung-burung disana dan memberi makan burung. Bila ada suatu acara tertentu, lokasi Dam Square ini sangat ramai kunjungan orang-orang.

Jennie tidak berhenti tersenyum selama bersama Yoongi dan membuat pria itu juga ikut senang melihat senyum wanita itu.

"Oppa, bagaimana kalau pernikahan kita diadakan di gereja itu saja?"

Yoongi mengalihkan pandangannya pada salah satu gereja yang ditunjuk Jennie.

"Kau ingin disana?" Tanya Yoongi dan dijawab anggukan semangat oleh Jennie.

"Itu gampang. Kau serahkan saja padaku. Yang kau lakukan hanyalah tampil cantik di depanku."

Jennie tersenyum pada Yoongi dan mengecup sekilas bibir pria itu.

Drrt...Drrt...

Yoongi mengambil dengan cepat ponselnya saat merasakan getarannya. Satu pesan masuk dari Rosè dan Yoongi membukanya.

"Pernikahanku dengan Jimin akan dilakukan seminggu lagi. Aku berharap kau cepat-cepat menyusulku dengan Jennie, oppa."

Yoongi tersenyum melihat pesan itu dan mulai mengetik balasan pada Rosè.

Sementara Jennie, wanita itu juga dengan cepat mengambil ponselnya saat dirasanya ponselnya bergetar. Satu pesan dari Jimin dan Jennie membukanya.

"Aku dan Chaeyoung akan menikah seminggu lagi. Aku harap kau juga menyusulku dan hidup bahagia dengan Yoongi."

Jennie tersenyum membaca pesan itu dan sama seperti Yoongi, Jennie mulai mengetik balasan pada Jimin.

Keduanya meletakkan bersamaan ponsel mereka kembali.

"Hah, hari ini sangat cerah sekali." Yoongi merangkul Jennie dan membawa wanita itu berjalan bersamanya. Jennie hanya bisa tersenyum dan membalas memeluk Yoongi.

.

.

Jennie terus menatap cincin yang melingkar di jari manisnya dan mengelus berkali-kali cincin itu.

Jennie masih mengingat bagaimana Yoongi memberikan cincin itu padanya. Yoongi bilang, bahwa cincin itu adalah sebagai tanda jika ia serius pada Jennie dan anggap saja sebagai cincin lamaran.

"Eomma kira, anak eomma sudah gila."

Jennie mengalihkan pandangannya ke arah pintu yang menghubungkan taman belakang dengan dalam rumah.

"Eomma..."

Ny. Kim hanya tersenyum melihat raut wajah kesal Jennie dan berjalan mendekat padanya.

"Bagaimana kencanmu tadi?"

Jennie menundukkan kepalanya malu mendengar pertanyaan ibunya. Tangannya masih mengelus cincin pemberian Yoongi dan Ny. Kim melihat itu. Ia mengambil tangan Jennie yang tersemat sebuah cincin di jemari manisnya.

suddenly, it's love ❌ yoonnieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang