suddenly, it's love ❌ yoonnie

Part 17

Jennie membuka kedua matanya saat dirinya tidak menemukan Yoongi berada di sebelahnya. Sayup-sayup ia bisa mendengar nada piano yang melantun di luar kamar. Jennie melirik sekilas pada jam berapa di atas nakas meja.

"Jam 2 pagi. Untuk apa Yoongi Oppa bermain piano dini hari seperti ini?"

Jennie pun beranjak dari tempat tidurnya dan beranjak keluar dari kamar. Wanita itu bisa melihat punggung pria itu yang masih sibuk dengan dunianya sendiri.

Saat Yoongi menyudahi permainan pianonya, sebuah tangan juga melingkar dan memeluk pria itu. Tanpa melihatnya pun, Yoongi sudah tahu siapa yang memeluknya.

"Kau terbangun?"

"Oppa tidak ada disampingku. Lagipula, kenapa Oppa bermain piano di jam segini? Apa kau tidak takut membangunkan orangtuamu?"

"Mereka tidak akan terbangun karena mereka tahu jika hanya aku saja yang akan memainkannya."

Yoongi perlahan melepas pelukan Jennie dan beralih menatap wanita itu. Tangannya menarik wanita itu agar berjalan mendekat padanya dan membawa wanita itu agar duduk di sampingnya.

"Aku ada sebuah lagu untukmu."

"Untukku?"

Yoongi mengangguk menjawab Jennie. Pria itu kemudian beralih kembali memfokuskan dirinya pada piano yang ada di hadapannya. Sedangkan Jennie, wanita itu hanya memperhatikan sang pria dan tetap setia duduk di sampingnya.

"Semua ini bukanlah sebuah kebetulan
Hanya saja aku bisa merasakannya
Seluruh dunia akan berbeda dari hari kemarin
Hanya dengan kesenanganmu
Saat kau memanggilku
Aku akan menjadi bungamu
Seolah-olah kita saling menunggu
Kita akan terus mekar hingga merasa sakit

Mungkin inilah milik dunia
Itu hanya akan menjadi sulit
Kau tau, aku tahu
Kau adalah aku, aku adalah kau

Jantungku berdebar, aku sangat khawatir
Tujuannya ialah cemburu pada kita
Seperti kau, aku sangat takut
Ketika kau melihatku, Ketika kau menyentuhku

Dunia telah berpindah untuk kita
Bahkan tidak ada sedikitpun rasa rindu
Kebahagiaan kita terjadi
karena kau mencintaiku, aku mencintaimu

kau adalah peniciliumku
Selamatkan aku
Malaikatku, duniaku
Aku adalah kucing Calico mu
Cintai aku, sentuhlah aku

Biarkan aku mencintaimu
Biarkan aku mencintaimu
Sejak awal dunia ini
Semua sudah ditentukan
Biarkan aku mencintaimu
Biarkan, biarkan aku mencintaimu
Biarkan, biarkan aku mencintaimu."

Jennie tertegun di tempatnya mendengar kalimat Yoongi yang keluar saat ia memainkan pianonya. Pria itu memang tidak terlalu pandai bernyanyi. Tapi semua kalimat itu membuatnya benar-benar merasakan kebahagiannya. Dan setelah Yoongi menyelesaikan permainan pianonya, dengan cepat pula wanita itu beranjak naik ke pangkuan pria itu lalu menangkup wajahnya dan mencium pria itu.