Part 14

2.9K 252 1
                                    

"Oppa..."

Yoongi dan Jennie tersenyum bersamaan saat melihat wajah Rosè yang ada di layar ponsel Yoongi. Ya, wanita itu melakukan video call pada Yoongi dan juga Jennie.

"Selamat atas pernikahanmu, Chaeyoung." Ucap Yoongi dan mendapat anggukan setuju dari Jennie.

"Terima kasih, Oppa. Tapi tetap saja, aku sedikit kecewa karena kau tidak datang kemari dan melihat pernikahanku."

"Memangnya ada yang menarik disana?"

"Bukan menarik, tapi ada pria gila disini yang membuatku malu."

"Maksudmu?"

Baru saja Rosè akan menjawab Yoongi, namun ponselnya sudah diambil alih oleh Jimin dan membuat wanita itu semakin kesal menatap Jimin.

"Hyung, lihat siapa yang kubawa."

"Joon-a..."

"Appa, kenapa appa tidak datang kemari?"

"Maafkan appa, sayang. Kalau appa ada waktu, appa akan pulang ke Seoul nanti dan menemuimu."

"Lalu, siapa yang ada disebelah appa? Bukankah dia bibi genit itu?"

Yoongi melirik pada Jennie yang masih tersenyum tipis. Ia tahu bagaimana hubungan Joon dan Jennie dulu. Tahu pula jika Jennie tengah memaksakan senyumnya saat ini setelah mendengar ucapan Joon sebelumnya.

"Sayang, kau tak boleh berkata seperti itu lagi. Mulai sekarang, dia juga ibumu."

Joon melirik ke arah Jimin saat ini dan langsung mendapat anggukan dari ayahnya tersebut.

"Dia juga ibumu mulai sekarang." Ucap Jimin sembari mengelus kepala Joon. Joon kembali mengalihkan pandangannya pada Yoongi.

"Eomma?"

"Hmm. Mulai sekarang panggil dia seperti itu." Ucap Yoongi tersenyum pada Joon.

"Eomma..."

Senyuman langsung terbentuk di wajah Jennie. Ia melirik pada Yoongi dan dari matanya ia benar-benar mengucapkan terimakasih pada pria itu. Yoongi seperti mengerti tatapan mata Jennie dan beralih menggenggam tangan wanita itu.

.

.

"Aku tidak pernah tahu jika Joon adalah anak yang sangat menggemaskan." Ucap Jennie sembari menyandarkan dirinya pada Yoongi. Mereka telah selesai melepas rindu dengan Joon tadi.

Ya, Jennie sudah tinggal bersama di rumah Yoongi atas permintaan ibu Yoongi sendiri. Yoongi sampai berpikir ibunya benar-benar gila karena menyuruh Jennie untuk tinggal disini, ya walaupun pernikahan mereka sudah semakin dekat.

"Dia memang anak yang sangat menggemaskan."

"Hah, aku pasti akan sangat senang jika nantinya mempunyai anak seperti Joon yang begitu menggemaskan."

Yoongi meloloskan tawanya mendengar perkataan Jennie.

"Wae? Apa ada yang lucu?"

"Tidak ada. Baiklah, kau ingin anak pertamamu laki-laki atau perempuan?" Ucap Yoongi sembari merangkul Jennie dan mendekatkan wanita itu padanya.

Jennie tampak berpikir sejenak sebelum mendongakkan kepalanya menatap Yoongi.

"Kalau boleh, aku ingin anak pertamaku adalah laki-laki."

"Agar dia bisa menjaga adik-adiknya nanti?"

Jennie mengangguk menjawab Yoongi dengan senyumannya.

"Kalaupun perempuan, itu juga tidak apa-apa. Bukankah sama saja peran seorang kakak? Yaitu menjaga adik-adiknya nanti kelak. Lalu, bagaimana denganmu, Oppa?"

suddenly, it's love ❌ yoonnieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang