1

1.5K 118 9
                                    

Warning: akan ada sedikit bahasa kasar, jadi mohon maaf ya...

[CHAPTER 1]

⬛⬜⬛

Someone's POV

Peluh dan debu memenuhi pipiku. Darah dan air mata mengalir dan memenuhi wajahku. Waktu mungkin akan berhenti sekarang, namun aku tidak ingin mengakhiri waktu ini.

"Ong guanlin! Bertahanlah! Aku mohon tetap buka matamu"

Hanya suara itu saja yang bergema di sekitar indra pendengaranku. Pandanganku makin lama makin memburam, semangat dan tenaga yang pada awalnya sangat bergemuruh lama-lama menghilang seiring menghilangnya pandanganku.

"Hai bodoh, jangan menutup matamu. Ingatlah hyung mu. Kau ingin melihatnya bukan?"

Nginggg....

"Akh! Hyu....hyung.....k-ka-kau di-di-dimana.....akh! Hiks..hiks..hyung.."

Baiklah, lolos sudah erangan yang kutahan sedari tadi. Apakah kakakku akan melindungiku jika aku seperti ini saat aku bertemu dengannya? Ah, itu hanyalah imajinasiku saja.

"Keluarga pasien silahkan tunggu di luar"

Suara terakhir itu sudah cukup memberitahuku dimana aku sekarang.

Rumah Sakit

Tempat dimana kenangan buruk mulai muncul.

Tempat dimana semuanya berubah menjadi air mata.

Tempat dimana aku berpisah dengannya.

Hyung...

Setelahnya yang aku lihat hanyalah gelap..

⬛⬜⬛

2 jam sebelum kejadian diatas

Someone's POV

"Akh..."

Telingaku berdengung kencang. Entah mengapa rasanya ingin membunuhku seketika.

"Sakit.... akh!"

Kutarik rambutku. Aku tak peduli lagi jika ada orang yang melihatku seperti ini, yang terpenting rasa sakit ini hilang.

Brukk

Aku tak kuat lagi menompang badanku. Lelah rasanya jika aku menahan bobot badanku.

Meringkuk

Berguling-guling

Teriak

Semua itu sudahku lakukan, namun nihil hasilnya. Dengungan ditelingaku seakan enggan pergi dari telingaku.

"Arghhhhhh!"

Setelahnya yang aku lihat hanya gelap.

▫▫▫▫▫▫▫▫▫

Time [Wanna One]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang