Fourth

45 6 4
                                    

"Gini ya balesannya?!" Riska berteriak sambil menangis.

"Mama tenang dulu, denger penjelasan papa." Reynand menenangkan seraya mengusap bahu Riska.

"Kamu kira enak diselingkuhin nak? Emang mama dianggap apa sama papa kamu?" Riska menangis sejadi-jadinya.

"Itu aku beneran lagi bahas pekerjaan sama si Shana!" Bentak Dirga.

"Bahas sampe pegang pipi ya? Iya?" Riska mengusap aira mata di pipi nya sambil tersenyum miris.

Dirga diam.

"Dia pegang pipi papa?" Tanya Reynand mulai kesal.

"Dia duluan megang." Dirga membuang muka.

"Jadi papa bener selingkuh dari mama?" Tanyanya lagi.

"Papa gak pernah selingkuh. Papa gak tau kalo dia mau megang pipi papa." Suara Dirga tinggi dan menatap sinis Reynand.

"Aku punya bukti pa." Kata Riska tersenyum miris sembari mengambil handphone di atas meja.

"Mana hah?" Tantang Dirga.

Riska memberi handphone ke Reynand, sontak Reynand terkejut melihat foto itu.

"Aku seminggu ini ngawasin papa di sana. Aku liat papa nyium kening dia, meluk dia, dan dia pegang pipi papa." Riska masih tersenyum miris.

"K-kamu nguntit?" Tanya Dirga tak percaya.

"Karna aku mau tau kebeneran."

"Jadi bener selama ini papa punya hubungan sama jalang itu?" Tanya Reynand kesal.

"Kalo iya kenapa?!" Dirga mulai kesal.

"Kalian cerai." Kata Reynand singkat.

"G-gak bisa gitu, yang mutusin kami! Bukan kamu!" Bentak Dirga.

"Kita cerai." Riska mengulangi kata Reynand.

"M-maksud kamu sayang?" Tanya Dirga gugup.

"KITA CERAI!" Riska mengulangi.

***

"Bang," Kata Aira dengan suara manja.

"Hm?" Jawab Reynand tanpa menoleh.

"Es krim!" Aira mengeluarkan puppy eyes nya.

Reynand diam.

"IH ABANG!" Teriak Aira.

"K-kenapa, sakit nih kuping gue." Reynand mengusap telinganya.

"Tadi Aira bilang mau es krim." Kata Aira sambil mengerucutkan bibirnya.

"Mau ikutan beli apa tunggu sini?" Tanya Reynand.

"Tunggu aja." Kata Aira dengan senyum.

"Yaudah, tunggu." Reynand mulai bergegas keluar.

25 menit kemudian

"Nih," Kata Reynand yang baru sampai dan menyodorkan es krim yang ia beli tadi.

"Woohoo, Thankyou bang." Kata Aira mengambil bungkusan tersebut dan mencium pipi Reynand sebentar.

Aira makan es krim dengan rakus, sedangkan Reynand hanya diam dan bengong.

"Bang," Kata Aira.

"..."

"Bang," Aira mengulangi kata-katanya.

"..."

"BANG!" Teriak Aira.

"Astaghfirullah, kenapa lagi?" Tanya Reynand geram.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 29, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

guardian of my heartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang