Syakira POV
Yaampun dia menggendongku, apa nggak salah. Aku pengen marah dan mukul dia tapi kenapa aku hanya diam.
Bahkan aku malah terpesona dengannya, aku baru tahu matanya sangat indah. Aku tak pernah melihat mata seindah itu. Aku bahkan merasa berdebar bertatapan dengannya.Tatapan kami pun terlepas saat dia hampir terjatuh karena tersandung.
Lucu bukan, jika kita sedang digendong dan lagi sosweet kaya gitu tiba-tiba mau jatuh, kan malu diliat orang.
"Makanya jangan langsung nylonong gendong gitu, nggak bilang dulu lagi, untung nggak jatuh." Ucapku marah karna dia nggak hati-hati.
Dia hanya diem, dan bergegas ke mobil. Dia membawaku kekursi depan. Aku pun hanya diam, melihat yang dia lakukan.
Setelah aku duduk, dia berjalan memutari mobil dan masuk, langsung menancap gas.
Diperjalanan tak ada percakapan, hening. Karna aku merasa bosan, ku ambil handphone ku. Dan.....
"Masyaallahh... gue udah telat, gimana nih ? Haduuhh, gara-gara lo sih. Cepet anterin ke sekolahan gue sekarang! Nggak lihat nih udah jam berapa!" Perintahku panik.
"Gue nggak mau." Ucapnya menolak, masih tetep menatap jalanan.
"Ah gimana sih, harusnya lo tanggung jawab sama yang lo perbuat! Yaudah turunin gue disini sekarang!" Perintahku marah.
"Nggak mau." Dia masih kekeh menolak.
"Ish, gimana sih. Turunin nggak ?! Kalo enggak gue loncat!" Ucapku kemudian memegang gagang pintu, bersiap-siap membukanya."Bisa diem nggak sih! Ini juga lagi mau ke sekolahan. Makanya jangan berisik." Ucapnya menyentakku.
"Emang lo tau sekolahan gue dimana ?" Tanyaku menyerngitkan alisku.
Dan disaat itu juga, tak kusadari mobil cowok itu sudah masuk ke parkiran tempat gue sekolah. Gue kaget dan heran, kenapa dia bisa tahu.
"Kenapa lo bisa tahu tempat gue sekolah ?" Tanyaku heran dan kaget.
"Udah jangan banyak nanya, cepet keluar!" Perintahnya.
Aku masih diam karna masih keheranan, bagaimana dia bisa tahu tempat aku sekolah. Anak indigo kali ya. Entah lah aku nggak mau sok tau.
Karna aku masih nggak ngrespon, dia milih keluar dan meninggalkan aku dimobil.
Sadar, aku langsung ikut dia keluar mengikutinya.Haduh ngapain dia malah keluar, bisa-bisa aku disidang gara-gara bawa murid sekolah lain. Wah gimana nih.
"Woy, tunggu.." ucapku selepas menutup pintu dan berlari mengikutinya.
Aku pun mensejajarkan dia berjalan, tapi tetep aja aku kaya lari. Dan tetep aja aku ketinggalan darinya.
Kesabaranku habis, langsung ku tarik tangannya agar dia berhenti.
Dan aku berhasil karna dia langsung berhenti."Apa lagi ?" Tanyanya berbalik dan menatapku dingin.
"Kenapa lo masuk sekolah ini sembarang ? Bisa-bisa gue disidang gara-gara bawa lo dan biarin lo masuk kesini. Mendingan sekarang lo pulang balik ke sekolah lo. Lo juga udah telat kan ? Buruan cepet!" Ucapku panjang lebar karna takut ada guru yang tau, kalo aku bawa murid lain masuk kesini.
Aku tarik-tarik tangannya, berusaha bawa dia ke mobil. Tapi dia malah diem kek patung.
"Ayo buruan, keburu nanti ada yang tauu." Ucapku memaksa dia sambil menariknya.
Dan tiba-tiba..
"Syakira."
Mendengar ada panggilan dari suara yang berbeda, aku langsung menghentikan kegiatanku tadi dan diam.
Haduh kaya kenal tuh suara, jangan-jangan..."Ngapain kamu masih diluar, bukannya jam pelajaran sudah mulai dari 15 menit yang lalu ?" Tanya pak Broto guru BP disekolahku. Guru paling serem kalo meringis, karna giginya ompong satu didepan kek vampir salah gigit orang, makanya ompong.(ngomong apa sih lo sya, gaje)
"Emm, anu pak itu.. mm." Jawabku gugup, bingung cari alasan apa yang pas buat jawab.
"Ona anu ona anu, kamu terlambat kan. Dan siapa yang bersamamu itu ? Telat-telat malah berduaan disini." Ucap pak Broto.
"Saya Deymar Oxsalyno, pak." Jawab cowok yang tadi hanya diam itu tiba-tiba.
Dan sekejap wajah pak Broto sedikit berubah, pak Broto menjadi ramah.
"Oh jadi kamu anak barunya ?" Tanya pak Broto.
Apa ? Jadi dia anak baru ? Tapi bagaimana dia bisa tau kalo aku juga murid sekolah ini.
Aku menatapnya, mencari kebenaran di matanya. Dan benar saja, dia mengangguk.
"Baiklah, kalo begitu sekarang kamu ikut saya." Perintah pak Broto kepada cowok tadi.
"Dan kamu Syakira, kamu saya hukum sapu halaman belakang sekolah sekarang. Dan jangan protes." Perintah pak Broto menunjukku dan menatapku dengan wajah garang."Tapi pak, saya kan telat gara-gara di..." ucapku terpotong oleh pak Broto.
"Saya bilang tidak ada protes dan cepat kerjakan!" Potong pak Broto, kemudian pergi meninggalkanku dan diikuti cowok tadi.
Apa-apaan ini, aku harus nyapu halaman belakang seluas itu, nggak salah ?? Aku telat juga gara-gara cowok tadi, ihh nyebeliiinn. Harusnya dia juga dihukum kalo memang dia murid disini. Ini nggak adil, aku sebel sama pak Broto, pilih kasih sama murid lama. Apa-apaan ini...
<><><><><><><><>
15 menit sudah aku melaksanakan hukuman pak Broto, tapi nggak ada bedanya. Tetep aja masih kotor. Haduh, gimana mau bersih, orang pohon disini banyak dan daunnya gugur kena angin.
Huh payah, gurunya tega banget.
Aku rehat sebentar, menghilangkan capek yang melanda.Saat aku duduk dan mengibas-kibaskan tanganku, tiba-tiba ada yang menyodorkan botol air minuman di depanku.
"Ini.." suara cowok yang ku dengar. Dan buru-buru kulihat siapa gerangan.
Dan....
Bersambung.
<><><><><><><><>
Alhamdulillah, selesai juga. Yey lumayan 800 kata buat pemula.
Maaf ya kalo ada ke anehan bahasanya, dan maaf juga kalo ceritanya kurang greget. Maklumin ya masih pemula hehe...Jangan lupa vote dan komennya ya, aku tunggu.
Vote
Vote
Vote
.
Salam manis dari ARMY :-*
KAMU SEDANG MEMBACA
Syakira Dan Deymar
Teen FictionSyakira sabilakey, seorang gadis cantik yg tinggal diperumahan kumuh, sempit dan terpencil. Gadis pintar berumur 17 tahun itu mendapat beasiswa untuk bersekolah di SMK terfavorit di Semarang. Hingga suatu hari dia bertemu seorang cowok sombong itu...