Tiba-tiba......
Brukkkk.........
"Reyhan......" teriak the boys
Kemudian mereka berlari menghampiri Reyhan
"Reyhan bangun....lo kenapa? Jangan bikin kita khawatir" ucap Galen
"Reyhan bangun....lo pasti kuat!! Lo ngak tega liat Audria nangis terus" teriak Bagas
Tidak ada respon dari Reyhan
"Ini ngak mungkin....Reyhan ngak mungkin pergi ninggalin kita" ucap Beni takut
"Lo ngomong apa sih??? Jaga omongan lo" bentak Galang
"Udah-udah sekarang lo bantuin gue angkat Reyhan kekasur" lerai Galen
"Mendingan telfon dokter, dari pada ngomong yg ngak-ngak" perintah Galang
Kemudian Beni menelfon dokter yg menangani Reyhan
The boys melihat Reyhan yg terbaring lemah dengan wajah pucat dan tubuh yg kurus merasa kasihan. Mereka tidak bisa membayangkan bagaimana kalau Reyhan benar-benar pergi.
Tak lama dokter pun datang
"Apa yg terjadi dengan Reyhan?" tanya dokter itu
Dokter tersebut adalah omnya Reyhan adik dari papanya Reyhan yg bekerja diluar negri.
"Tadi Reyhan tiba-tiba aja jatuh setelah mendengar pacarnya sudah tau kalau Reyhan pergi" ucap Galang menjelaskan
"Biar om periksa dulu keadaan Reyhan" ucap om Bima memeriksa Reyhan
"Gimana om keadaan Reyhan?" tanya Bagas
"Keadaan Reyhan semakin hari semakin memburuk, untuk sekarang Reyhan dilarang untuk bekerja, berpikir yg berat-berat, dan melakukan kegiatan yg membuatnya lemah. Kalau itu sampai terjadi akan berakibat fatal bagi Reyhan" ucap om Bima menjelaskan
"Trus ngak ada cara lain untuk membantu penyembuhan Reyhan?" tanya Bagas
"Untuk saat ini kita hanya bisa melakukan kemoterapi" jawab om Bima
"Ngak ada cara lain om" tanya Beni
"Ada, tapi untuk saat ini belum bisa dilakukan" ucap om Bima
"Emangnya apa om" tanya Beni lagi
"Kita harus mendapatkan pendonor yg cocok untuk Reyhan, kita hanya bisa berusaha dan berdo'a buat kesembuhan Reyhan dan cepat mendapatkan pendonor yg cocok untuk Reyhan" jawab om Bima
"Kenapa Reyhan ngak dibawa aja ke rumah sakit, disana kan bisa dirawat dan ditangani secara instensif" tanya Galen
"Saya dan orang tuanya sudah membujuk Reyhan agar mau dirawat di rumah sakit, tapi Reyhan selalu menolaknya dengan alasan dia pasti akan sembuh tanpa harus dibawa ke rumah sakit" jelas om Bima
The boys yg mendengarkan penjelasan om Bima hanya bisa menghela nafasnya melihat sahabat mereka terbaring lemah.
🍃🍃🍃
"Audri...makan yuk. Dari tadi kamu belum makan" bujuk mami Audria
Sekarang Audria sedang duduk dibalkon kamarnya. Memandang lurus kedepan dengan tatapan kosong.
"Ngak nafsu" ucap Audria
"Tapi kamu harus makan, nanti kamu sakit" bujuk mami Audria
"Ngak papa Audria sakit, mungkin kalau Audria sakit Reyhan balik lagi" ucap Audria
"Ya udah kalau kamu ngak mau makan sekarang. Mami udah nyiapin makanan kesukaan kamu" ucap mami Audria pasrah. Tapi Audria tidak merespon apapun
KAMU SEDANG MEMBACA
The Five Girl Vs The Five Boy
Teen FictionMereka selalu bertengkar setiap kali bertemu Karena pertengkaran itu tumbuh rasa saling sayang dan nyaman satu sama lain Highest rank in Teen #206 (6/08/18) Teen #188 (4/10/18) Bestfriend #84 (7/04/20)