Nohan itu artinya bahagia, Pirata adalah Jiwa. Nohan Pirata mungkin bisa diartikan Jiwa yang bahagia. Karena dari itu Chani tak heran jika Nohan selalu bersikap tenang dengan senyum menyejukan.
Seperti sekarang saat Chani berusaha menghindari Nohan dengan pulang lebih malam dari jadwal biasanya, Chani berhasil, tapi ia tak bisa membohongi hatinya jika ia merindukan Nohan.
"Kan gue kangen." Chani meniup poninya setelah berhasil meneguk setengah air mineral kemasannya, "Ayolah Chani lo siapa? Lo itu cuman temennya di KRL nggak lebih, kenapa jadi ngarep sih."
Chani bermonolog sendiri dengan asyiknya, karena nyatanya adalah Chani selalu berdebar saat melihat Nohan tersenyum, atau saat tangan Nohan menggenggam jemarinya hanya untuk menarik Chani dari kerumunan orang yang seperti semut.
"Katanya jatuh cinta itu indah, kok gue malah kalut sendiri sih," celoteh Chani.
"Lagi jatuh cinta ya?"
Jantung Chani hampir saja melompat dari tempatnya mendengar suara baritone yang menyentak dari belakang tengkuknya.
"Apa sih." Chani meberenggut begitu Nohan mencubit pipi gembulnya, seolah mereka baik-baik saja. Atau memang keduanya baik-baik saja, Chani saja yang menganggap semuanya berlebihan.
"Lembur terus yah, Chan?" tanya Nohan, tubuh tegap Nohan dibalut batik berwarna hijau motif khas batik Cilegon.
"Yuup." Chani mengangguk, menatap kedua sepatunya yang saling bergesekan dengan lantai peron.
"Banget?"
"Hah?" Chani mendongak, dan sialnya ia mendapati wajah Nohan yang kusut. Ada lingkaran hitam di mata Nohan, pria itu kurang tidur. Jelas terlihat dari wajah lesunya.
"Sibuk banget yah di Kantor, sampe whats app gue nggak dibales." Nohan menggaruk tengkuknya, mengambil botol air mineral yang digenggam Chani kemudian meneguknya. "Gue sampe harus nungguin lo di suni."
Chani diam, sejujurnya ia tidak tahu apa yang harus diucapkannya sekarang. Nohan jauh terlihat berantakan dari dirinya, Nohan dengan suara rendahnya yang tedengar menderita menyayat ego Chani.
"Han." Kalau Chani bertanya apa Nohan punya perempuan yang ia suka, apa jawaban dari Nohan nantinya mampu mengusir gundah di hatinya, atau malah membuat kemelut di hatinya semakin rumit. "Lo pernah suka sama orang nggak?"
Bodoh, Chani merutuki dirinya sendiri. Harusnya pertanyaan yang keluar dari mulutnya adalah apakah Nohan sekarang memiliki pujaan hati atau hati yang dipuja?
"Ya pernah lah, lo kira gue nggak suka sama orang. Gue suka tetangga gue yang suka ngasih camilan gratis, ada lagi Om Bagus yang ramah."
"Bukan suka yang itu, tapi suka yang beda yang buat lo susah tidur kalau nggak ketemu dia," jelas Chani.
"Jadi lo beneran lagi fallin' in love?" selidik Nohan, keningnya mengerut begitu terlihat penasaran menunggu mulut Chani terbuka.
"Gue pikir iya."
Nohan menarik napas, menyentuh wajah Chani dengan tangan kanannya. "Kayaknya terlambat yah, kalau gue harap orang itu adalah gue. Orang yang mampu membuat lo susah tidur karena nggak bertemu, orang yang akan membuat senyum lo mengembang hanya karena inget wajahnya. Karena lo keliatan baik-baik aja setelah nggak ketemu gue sekarang."
Chani terdiam, Stasiun Sudirman yang sudah sepi menjadi saksi jantung Chani yang bertalu saat ibu jari Nohan mengusap bibir bawahnya. "Just remember, dengan siapapun lo jatuh cinta. Gue akan selalu ada buat lo yang butuh pundak untuk bersandar."
========
A/ N :
Gue nggak bisa update yang lain dulu, jadi Chani sama Nohan aja yaa
Makasihh =)
Yang udah minum 3liter air mineral 😂😂
25-10-2017.
KAMU SEDANG MEMBACA
Teach You
Short StoryChani bertemu dengan Nohan di Commuter Line jurusan Jatinegara - Bogor. Di antara riuhnya penumpang KRL mereka berbagi kisah, Chani turun lebih dulu dari Nohan. Nohan turun di Stasiun Bojong Gede sedangkan Chan di Stasiun Depok. Keduanya sama-sama...