Ketika hati berbicara ya tetapi mulut berbicara tidak, salah siapakah itu?
***
Setelah kejadian tadi malam yang berakhir dengan gelar mengirimi kata "itu" alysha tidak membalas dan berusaha untuk tertidur.
Pagi ini Alysha terlihat seperti biasa dengan seragam dan wajah cantik yang hanya di poles dengan bedak bayi, ia menuruni tangga dan sampai di meja makan untuk seperti biasanya.
"Pagi ma pa, aku gak ikut sarapan ya, mau langsung pergi soalnya belum ngerjain tugas tadi malem ketiduran" ucap Alysha kepada kedua orangtuanya, ya memang setelah ucapan "itu" Alysha tertidur dan melupakan tugas rumahnya.
"Huh kamu nih ya, yasudah tapi nanti di sekolah kamu sarapan ya" ucap mamanya "siap" alysha menyalami kedua orang tuanya dan pergi. Bukan hanya untuk mengerjakan tugas tetapi Alysha juga ingin menghindar dari gelar yang pasti akan menjemputnya, ia tidak siap untuk bertemu dengannya ia masih belum bisa menerima gelar sepenuhnya dan ketika malam tadi gelar mengirimi nya pesan seperti itu ia merasa sangat bersalah karna belum bisa membalas apa yang lelaki itu inginkan.***
Sesampainya di sekolah Alysha duduk dibangkunya sembari menunggu anna dan mencatat tugasnya. Anna pun datang dan langsung duduk begitu saja disamping Alysha.
Bel telah berbunyi menandakan kelas akan dimulai, memang anna dan Alysha setiap pagi akan seperti itu tidak ada percakapan diantara mereka entah mengapa tapi ya memang mereka seperti itu.
Jam pertama ada biologi pelajaran yang paling disukai di kelas alysha, mungkin karna cara mengajar gurunya yang begitu asyik dan tentu gurunya juga yang begitu baik pada muridnya.
Setelah selama beberapa jam lamanya berkutat dengan pelajaran biologi dan bahasa indonesia akhirnya bel pun berbunyi.
"Al gue mau ke kantin, lo tunggu disini aja muka lo pucet banget." Ucap anna, memang Alysha pucat karena dia belum sarapan dan dia lupa untuk sarapan di sekolah tadi.
"Ayo ah gue laper gila na, belom sarapan gue." Ucap alysha sembari memegang perutnya.
"Ck, di perhatiin malah begitu" dengus anna
"Hahahaa, kalo gue gak ke kantin terus gue gak makan dong? Yaampun makin pucet aja kali ni muka." Alysha menggandeng anna keluar dari kelasnya.Sesampainya dikantin anna memesan makanan dan alysha mencari tempat duduk dan ketika ia sudah duduk gelar datang dengan semangkuk siomaynya, lalu berkata "lo berangkat pagi banget ya al? Gue jemput tau" ucap gelar
"Hemm iya maaf ya lar gue tadi berangkat pagi lupa belom ngerjain tugas soalnya." Balas alysha.
"Muka lo pucet amat al." Kata angga, dan gelar langsung menoleh kepada alysha, lalu berkata "iya ya, kok muka lu pucet sih al? Belom makan?." Alysha menjawab "belom tadi gak sempet sarapan jadi muka gue pucet, emang keliatan banget ya?" Gelar dan angga mengangguk.Setelah beberapa saat akhirnya anna datang dan membawa dua mangkok bakso dan Alysha langsung menyambar bakso itu lalu memasukan beberapa sendok sambal sampai bukan seperti bakso dicampur sambal tetapi sambal di campur bakso.
"Yaampun al banyak banget itu sambelnya." Ucap anna sambil mengeleng gelengkan kepalanya.
"Hehe iya lo tau sendiri kalo gue suka banget sama pedes" ucap Alysha sambil menyengir.
"Tapi gak segitunya kali, nanti lambung lo sakit lagi gegara makan beginian al." Ucap gelar dengan nada khawatir
"Ada obat lar" senyum alysha dan meneruskan makanannyaSetelah bakso itu habis dan beberapa saat kemudian perut Alysha sangat sakit sehingga banyak keringat dingin di keningnya, tetapi dia enggak mau menunjukan kepada temannya terutama gelar takutnya nanti ia akan khawatir dan pada akhirnya Alysha menahan sakit itu sampai bel masuk berbunyi.
Ketika di dalam kelas perut Alysha semakin sakit ia hanya diam dan menelungkupkan kepalanya ke meja serta memegangi perutnya, anna yang menyadari itu pun akhirnya bertanya "lo kenapa al?" Alysha hanya menggelengkan kepalanya dan anna hanya mengedikan bahunya.
Setelah bel pulang berbunyi Alysha langsung keluar kelas ia tak tahan ingin cepat cepat sampai rumah dan memberitahu ibunya bahwa perutnya sakit kembali, tetapi saat di koridor Alysha bertemu dengan gelar dan gelar berkata "Muka lo pucat banget al, lebih dari dari, lo gapapakan?" Alysha hanya menggelengkan kepalanya, tetapi setelah beberapa saat sakit itu semakin menjadi dan alysha meringis "sakit" sambil memegangi perutnya.
Gelar yang menyadari itu langsung memegang bahu Alysha dan melihatnya "yaampun al lo kenapa?" Tanya gelar khwatir "sakit" Alysha terus saja meringis.Dan setelah itu kepala alysha mendadak pening dan berkunang kunang, yang ia dengar hanya kata "al, al, lo baik baik aja kan? Al al..." dan setelah itu gelap.
****
Makasih untuk yang udah baca jangan lupa vomment yaa;*
Komentar disini kalo ceritanya bikin kau dagdigdug.
KAMU SEDANG MEMBACA
when my story love
Ficção AdolescenteKetika cinta yang bukan harapan kita, apa yg bisa kita lakukan? ~ alysha megantara BEBERAPA PART DI PRIVAT, FOLLOW TERLEBIH DAHULU.