4

409 55 26
                                    


Aku mendengar deruan nafasnya.

"hot 001 tidak dapat menuju tempat penjemputan, bisakah kordinasikan titik lain ?" mendengar penuturannya aku pun mengalihkan pandangan ku kepada siwon yang tengah mencari titik lain, namun saat menunggu cukup lama siwon hanya memberikan ku gelengan kepalanya sebagai jawaban tidak ada titik aman yang lain.

"abeoji" aku mendengar Seokjin memanggil ku.

"hot 001, tidak ada jalan lain"

"negative, negative aku tidak bisa pergi kesana !" ia memekik dengan sangat keras, aku mengerti sekarang pasti posisinya sangat tertekan berada seorang diri disana.

"gunakan kemampuan dasar mu"

"ah sial" gumam Seokjin yang tertangkap pendengaran ku.

Aku mendengar suara langkah seperti orang tengah beralari.

***

Kim Seokjin berlari sekuat tenaga dan beberapa kali berusaha menghindar dari jejaran peluru yang entah berapa banyak di tujukan kepadanya, tak sedikitpun Seokjin berusaha untuk menoleh ke belakang. Yang saat ini Seokjin tahu adalah ia harus terus hidup.

Seokjin menghentikan sesaat langkahnya ketika tepat didepan ujung sepatunya terlihat ranjau yang mungkin saja akan menghabisi hidupnya saat itu juga.

"shit !"

***

Jungsoo duduk disofa masih dengan fikirannya yang tidak tenang, ia terus mencari strategi untuk mengeluarkan putranya dari situasi ini.

Sedangkan siwon, siwon terus memusatkan perhatian matanya kepada sebuah peta namun pikirannya tidak bisa terfokus kepada peta itu karena pikirannya hanya bisa memikirkan bagaimana keadaan Seokjin.

Mendengar suara knop pintu jungsoo dan siwon pun mengalihkan pandangannya, beberapa detik kemudian jungsoo dan siwon berdiri dengan tegap lalu memberi hormat kepada seseorang yang tengah melangkah memasuki ruangan itu.

"apa yang terjadi sampai kalian berdua masih berada disini ?" ucap pria paruh baya itu santai saat melontarkan pertanyaannya kepada siwon dan jungsoo.

Perhatian pria yang tengah bertanya kepada jungsoo dan siwon pun teralih kepada yunho yang mengetuk pintu.

"ini pak laporannya" yunhoo memberikan map yang berisi laporan kerja salama dua bulan terakhir.

Pria bernametag Kim heechul itu pun menerima map yang disodorkan oleh yunho lalu membukanya, setelah beberapa menit Heechul yang memiliki pangkat Jung-Jang (letnan jendral) itu pun memicingkan matanya.

"bisa jelaskan semua ini ?" heechul bertanya dengan nada dingin kepada yunho, siwon dan juga jungsoo. Namun ketiga pria itu hanya dapat menundukan kepalanya.

Kertas-kertas yang berada didalam map berhamburan dilantai setelah heechul melemparnya kearah siwon, jungsoo dan yunho berdiri.

"aku pemegang tanggung jawab tertinggi dalam setiap misi ROKAF bahkan tidak tau apa yang sedang kalian kerjakan sekarang ?! jawab aku So-jang Par Jung So !" heechul memekik dengan sangat lantang, telapak tangannya pun mengapal dengan keras. Pandangan heechul pun terasa menusuk kepada ketiga orang bawahannya itu.

"ma..maf pak pesawat KAI FA-50 Golden Eagle terjatuh saat melakukan misi pengawasan dan..."

"dimana mereka sekarang ?"heechul memotong penjelasan yunho yang sepertinya sia-sia karena penjelasan itu pun telah tercantum dalam laporan yang telah ia baca sehingga membuat emosinya memuncak.

Behind Enemy [ END ]Where stories live. Discover now