--
"Rynthia Abella!! Woi!"
Teriakan itu berkali kali menghancurkan lamunan ku. Sepertinya itu teriakan yang tidak asing karena sudah seringkali ku dengar.
"Woi Bel, lu denger ga si?"
"Ah lu lagi lu lagi, Napa si?"
"Noh dipanggil ama kakel"
"Siapa??"
"Auk tuh liat aja sendiri"
"Diluar?"
"Iya" kata Rey sambil sinis ke gue dan berbisik "rasain tuh dipanggil kakel gara gara deket sama Althan"Akhirnya gue memutuskan untuk keluar. Tetapi masa Kak Althan yang manggil??
Dan ternyata setelah gue keluar, ada seseorang perempuan yang berdiri bersandar di sebelah pintu kelas sambil bersedekah dan melirik gue pas gue keluar. Dan muka perempuan itu lumayan familiar."Elo Rynthia Abella kan?"
Dengan gugup gue jawab
"Iya kak, ada apa ya?"
"Denger denger Lo deket sama Althan?"
Mendengar kata kata itu gue langsung kaget dan rasanya mau pingsan.
"Eh iya kak kenapa??"
"Kenalin, gue mantannya si Althan, Karina Melya"Bentar bentar, Lo bilang mantan?? Tapi, katanya Rey si Althan masih belom punya mantan dan dia gaperna pacaran sebelumnya.
"Oiya kak, salam kenal juga"
"Gue juga mau bilang sama Lo, jangan pernah terpancing kata katanya si Althan biar bisa pacaran sama Lo ya"
"Ah?.."
"Apa Lo bilang?"
Kata kata gue terpotong karena ada laki laki yang suara nya yang sudah kukenal dan Ia sekarang berdiri disebelah ku dan dengan spontan ku menoleh ke kiri ternyata itu Althan."Than? Sejak kapan Lo disini?"
Tanya Karin
"Sejak Lo ngomong kata kata itu"
"Gue gaada perlu sama lu than, jadi Lo pergi aja"
"Sori gabisa, gue juga ada perlu sama Bella"
Dan tiba tiba, tangan Althan merangkul pundak ku dan Ia menarik nya ke pelukan nya.Anjir, ini bukan mimpi kan??
Spontan gue kaget banget plus mau pingsan lagi.
"Mau banget ya dek Lo diginiin sama Althan"
Kata Karin dengan sinis nya melihat ku.
"Elo kalo cemburu bilang aja, gausah sok sok an menghasut dia yang engga engga"
"Cih"
Kata Karin dan Ia pun berbalik badan dan pergi.
Gue melepas rangkulan si Althan.
"Kak, itu mantannya Kaka?"
"Hm iya dek"
"Tapi, denger denger gue dengernya Kaka gapunya mantan"
"Itu gue rahasiain, soalnya gue benci sama si Karin, jadinya gue bilang ke orang orang kalo gue gak ada mantan"
"Ooh gitu, kenapa kok putus? Kok ada keselnya juga? Kan kak Karin Primadonanya sekolah?"
"Itu panjang dek ceritanya gue gamau ngebahas juga"
"Oh iya deh maaf ya kak"
"Gapapa dek, btw ntar gue jemput ya. Gue cabut dulu ya, ada urusan"
"Iya kak makasih ya"
"Sama sama dek"
Tidak lama kemudian Ia melambaikan tangan dan mulai menjauh.Saat gue berbalik badan, gue udah ngeliat si Rey sama yang lainnya pada ngintipin gue dari jendela kelas.
"Pada ngapain lu disitu hah?"
Tanya gue dengan ketus
"Ngeliatin drama Lo lah mau liat sapa coba"
Jawab Rey
"Ada ada aja lu ah"--
"Abellaaa"
Teriak si Althan dari luar yang sudah mencariku dari tadi.
"Iya kak sebentar ya"
Kataku yang sedang sibuk merapikan isi tas.
"Duh, sekarang pulang pulang udah ditungguin sama Althan"
"Apaan si, lagian aku masih ada waktu kan sama kamu??"
"Iya deh, hati hati yaa"
"Iya makasih, yang penting gue masih ingat Lo kok"
"Hehe iya"
Rey melambaikan tangan ke arahku dan gue membalas dengan tersenyum sambil menghampiri si Althan yang sudah menunggu ku daritadi."Dek, lu gue ajak makan gpp kan?"
Denger pertanyaan itu, gue langsung natep matanya si Althan dengan kaget.
"Makan?"
"Iya, makan"
"Kapan?"
"Hari ini, Lo gak keberatan kan?"
"Eh engga kak gapapa"
"Yaudah kuy"
"Kuy"Akhirnya kami mulai perjalanan ke tempat yang akan kamu tuju.
TBC-

KAMU SEDANG MEMBACA
Fell In Love
Dla nastolatkówGue gatau kenapa tiba tiba dia suka sama gue? Mustahil banget.