05

29 1 0
                                    

aku mengulang kembali kata-kata yang tidak sempat dia dengari, kalini lagi perlahan dari sebelumnya. hatiku mau melepaskannya, tapi jiwaku masih inginkannya.

kalini aku mengulanginya dengan lebih kuat dan jelas, dia tampak kecewa. aku hanya memandang kebawah, tidak sanggup melihat kepedihan dan kekecewaan melalui matanya.

tangannya kupegang erat, aku bilang "mungkin ini yang terbaik untuk kita." dia cuma diam membisu.

"Mau makan mana? Kita makan dulu, ya? Lepas itu kita fikir balik tentang ini." dia senyum melihatku.

aku hanya menggeleng kepalaku, dia tidak akan pernah mengerti. bukan tidak pernah cuma tak mau mengerti. aku juga begitu, tak pernah mengerti mengapa aku masih disini setelah berpuluh kali aku mengatakan hal yang sama.

mungkin aku belum benar-benar tidak mencintainya.

Love, Hope & Misery Tempat di mana cerita hidup. Terokai sekarang