Marahari masih belum muncul, membuat beberapa orang melanjutkan tidurnya dan bermain dengan mimpinya. Tetapi lain bagi Luna Amelia Pradja, dia sudah bangun dari pagi-pagi buta. Luna masih baru tinggal di Jakarta, karena sebelum ini dia tinggal di desa kecil bersama Kakek dan Neneknya, sedangkan orang tuanya sudah meninggal. Luna pergi ke Jakarta karena dia lulus tes bangku kosong di salah satu sekolah terfavorit dan terelit se-Jakarta.
Karena Luna tinggal sendiri di Jakarta maka dia dituntut mandiri. Sekarang waktu menunjukan pukul lima pagi, tetapi Luna sudah berangkat kesekolah. Dia barangkat kesekolah dengan jalan kaki, karena tempat kost dia tidak terlalu jauh dari sekolahnya. Alhasil dia sampai pukul setengah enam di sekolahnya.
Disinilah sekarang Luna, si salah satu sekolah yang hanya orang tertentu dapat masuk. Yaitu SMA Harapan Bangsa, SMA yang memberikan fasilitas beda dan tidak ada duanya. Karena fasilitasnya yang luar biasa itu maka pembayaran uang sekolahnya juga tidak sedikit, jadi siswa yang ada di Harapan Bangsa adalah siswa yang orang tuanya melimpah akan harta.
Tetapi biasanya yang masuk ke SMA Harapan Bangsa bukanlah karena pretasi tetapi untuk menaikkan derajat orang tua mereka, oleh karena itu SMA Harapan Bangsa setiap tahunnya membuka tes bangku kosong dan beasiswa sampai lulus untuk siswa yang lulus tes. Tetapi biasanya yang dapat beasiswa sampai lulus ada syaratnya yaitu menjadi juara satu umum, oleh karena itu sedikit yang bertahan disitu karena sekali dia tidak mendapatkan juara satu umum dia akan langsung dikeluarkan.
Anneyeong...
Haloooo semuanya. Ini pertama kalinya gua ngepost tulisan gua.
makasihh yang udah baca tapi jangan lupa pencet bintang yang dibawah :D
yang diatas foto leo
YOU ARE READING
True Love
Teen FictionPerempuan yang sangat periang dan penyuka bunga, bertemu dengan cowok yang super gak jelas. bagaimana akhirnya baca yaaa