[7]

1.7K 82 8
                                    

***

"Assalamualaikum,"

Semua mata yang tadinya menatap proyektor yang menyala, sekarang tertuju ke pintu Ruang Osis yang terbuka, dan menampakkan Rio disana.

"Waalaikumsalam." Jawab 19 Orang didalam sana.

"Kok lo telat sih?" celetuk orang yang dipojok, depan proyektor. Dia Baila, cewek di organisasi Osis yang paling terkenal cerewet dan bawelnya. Dan anggota paling judes di Osis tahun ini.

"Ada urusan tadi." jawab Rio dingin. Tanpa membalas tatapan sinis Baila.

Rio berjalan santai ke arah proyektor, lebih tepatnya samping proyektor. Bangku khusus untuk sang Ketua Osis. Kalau dipikir, Rio sangat beruntung mendapat jabatan sebagai Ketua Osis, ia sangat beruntung dipilih langsung oleh Pak Beni tanpa pemungutan suara.

Rio menaruh tasnya yang sembari tadi ia gendong. Dan berjalan menghampiri papan proyektor.

Bismillah.

Setiap kali Rio ingin melakukan apapun, pasti ia tak pernah lupa dengan satu kata itu.

Rio memberi isyarat agar dimatikan proyektornya, dan memulai presentasi.

"Oke, baik. Minggu depan sudah memasuki bulan Desember. Oleh karena itu, saya mengusulkan untuk membuat Pensi Akhir Tahun. Saya ingin semua kategori ekstrakurikuler wajib mengikuti Pensi ini. Dan saya ingin pengeluaran dana untuk Pensi ini tidak memakai uang sekolah. Kalian bisa mengajak semua murid untuk mengumpulkan dana, saya sudah membicarakan semua ini dengan Pak Beni." ucap Rio dengan menjelaskan ke semua anggota. Termasuk Alea.

Alea ingin menanyakan soal, tanggal berapa Pensi itu dilaksanakan? Tetapi, ia urungkan, karena takut nanti tidak dijawab dan kemudian Rio mencuekinya lagi.

Tiba-tiba tangan kanan Alea terangkat, semua mata tertuju padanya. Alea terkejut, ia tidak menggerakannya tapi, kenapa terangkat sendiri?

Rio menatapnya. "Ya?"

Alea menelan salivanya dengan hambar, dan menghela napas. "Hem."

"Pensinya dilaksanakan tanggal berapa?" Alea menanya dengan tampang gugup.

"23 Desember." jawab Rio, dengan singkat, padat dan jelas.

"Kenapa tanggal 23?"

"Saya maklumi. Tadinya berencana ditanggal 25 Desember, tetapi karena itu Hari Raya Natal. Ya, saya majukan tanggalnya."

Alea membalas anggukan saja.

Cewek disamping Baila angkat tangan. "Kira-kira Pensi ini butuh berapa dana?" tanya Andien. Dia pengurus Bendahara di Osis tahun ini.

"Kira-kiranya, lo coba hitung dari tenda, snack, audio, dan lain-lain. Lo cari tau aja berapa budgetnya."

"Besok gue kasih surat Pensi ke semua kategori ekskul." Rio menengok ke arah Alea yang tidak jauh didepannya.

"Lo ikut bagiin."

Baila dan Andien asik mengobrol membahas Pensi. Jojo dan Rayhan juga sama membahas soal Pensi.

[2] StalkerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang