Balikan?

39 3 3
                                    

Luka yang lo rasain sekarang,belum seberapa dengan luka yang lo beri kegue dulu.
Disia-siakan dengan alasan klasik! Kemudian dilupakan begitu saja,dan sekarang lo minta gue balik ke lo?
Sory,gue nggak bisa. Bukan dendam,hanya saja gue pengen ngerasain sedikit kebahagiaan. Walaupun bukan dengan,lo.
-Geby Alexa

=====

Gaby baru saja turun dari anak tangga,untuk sarapan pagi bersama Karin. Gadis itu telah rapi dengan seragam sekolahnya,serta ransel yang sudah menempel dibahunya. Namun,pagi ini kedua bola mata Geby tidak menemukan sosok ayahnya.

"Papa mana,bun?"

"Udah berangkat,tadi sekitar jam enam kurang."

"Pagi amat,"

"Namanya juga kerja,Geb. Harus ngikutin aturan waktu yang telah disesuaikan oleh perusahaan."

"Bun, Reynaldi udah berangkat belum?" Tanya Geby, mengalihkan pembicaraan.

"Mana bunda tahu,emang bunda ibunya."

"Yaudah deh,Geby berangkat dulu ya!" Geby bangkit dari kursi meja makan,lalu berjalan kearah Karin untuk mencium keningnya.

"Assalamualaikum."

"Waallaikumsalam, hati-hati,Geb." Geby mengangguk kecil,lalu beranjak keluar rumah untuk berangkat kesekolah.

Sebelum berangkat,Geby sempat menengok kerumah mantan kekasihnya itu, Reynaldi. Tidak ada motor disana,hanya ada mobil jazz hitam milik ibunya. Dan Geby sangat yakin, Reynaldi telah berangkat kesekolah terlebih dahulu. Tapi,kenapa bisa? Ah, mungkin saja Reynaldi belum sempat mengerjakan PR jadi dia harus berangkat lebih awal dari biasanya.

Ya, Geby selalu berfikir positif.

                                   ====

Seperti biasa,Geby berangkat dengan berjalan kaki. Karena memang papanya harus berangkat kekantor pagi-pagi,ia jadi tidak bisa menebeng dengan papanya itu. Geby berjalan disepanjang trotoar,sepuluh langkah lagi,Geby akan sampai menuju gerbang SMA pelita jaya. Namun,langkahnya terhenti ketika kedua bola matanya melihat Genta yang menghampirinya dengan motor ninjanya itu.

Genta menghentikan motornya tepat disamping Geby. Geby mengernyitkan keningnya.

"Genta?"

"Hay,"

Genta mematikan mesin motornya,lalu menyetang motornya agar dapat berdiri. Cowo itu melepas helmnya,dan mencantolkannya dikaca spion.

"Lo,kenapa? Mmm, maksud gu-gue,kenapa lo nggak langsung kesekolah,kenapa lo malah berhenti disini?"

Genta tersenyum. "Gue pingin berangkat bareng sama lo,niatnya tadi gue pengen jemput lo dari rumah,tapi gue lupa jalan kerumah lo,hehe."

Geby terkekeh kecil. "Astaga,jalan rumah aja lo cepet banget lupanya,gimana kenangan lo sama mantan,Gen. Pasti cepet juga,ya?"

Genta tertawa renyah. "Masih pagi,nggak usah bahas mantan, Geb. Mending kita bahas masa depan kita bersama," Gurau Genta yang mana berhasil membuat kedua pipi Geby merah merona. Dan Genta menyadari itu.

Antara Aku,Kau, & DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang