Menantu

30 2 0
                                    

"Makasih ya,Gen." Ucap Geby setelah turun dari motor Genta. Genta mengangguk masih didalam posisi motornya. Cowo itu membuka helmnya namun belum mematikan mesin motornya sehingga suara motor Genta dapat terdengar dari dalam rumah gadis itu.

"Oke. Eh,btw kemarin gue nggak inget jalan rumah lo, sekarang kok inget ya?"

"Lupain." Geby terkekeh kecil.

Genta tersenyum. "Hm."

"Mau mampir?"

"Boleh,"

Genta tersenyum manis,membuat Geby terpesona sendiri.

Manis banget,senyuman lo,Gen.

"Ya-yaudah,ayo masuk. Motornya taro aja digarasi," Geby melangkah terlebih dahulu,disusul dengan Genta bersama motornya.

"Oke," Ujar Genta sembari memakai kembali helmnya.

Genta menghentikan motornya digarasi samping rumah Geby. Lalu cowo itu beranjak turun dari motornya,dan melepas helmnya kembali.

"Ayo,masuk." Ucap Geby, mempersilahkan Genta masuk.

Pintu rumah Geby terbuka, disaat itu juga Karin datang.

"Eh,udah pulang?" Geby mengangguk, mencium tangan bundanya itu. Mata Karin beralih kepada Genta yang ada dibelakang Geby.

"Itu siapa,Geb?"

Geby tersenyum, memperkenalkan Genta kepada bundanya.

"Kenalin,Bun. Namanya Genta Pradipta,"

"Hay,Tante." Sapa Genta sedikit Canggung. Karin tersenyum manis.

"Hay juga,Nak Genta. Ayo duduk," Genta mengangguk,lalu mendudukkan pantatnya disofa ruang tamu. Sedangkan Geby,gadis itu meminta izin kepada bundanya, untuk berganti baju.

"Bun,Geby titip Genta ya,"

"Mau kemana emang?" Tanya Karin yang memandang putrinya itu.

"Mau ganti baju,sekalian mau bikin minum bu-"

Bunda memotong ucapan anak gadisnya itu. "Buat calon menantu, Bunda? Yaudah, sana. Nggak pake lama!" Geby melototkan kedua matanya kearah bundanya itu.

Sungguh memalukan.

Sedangkan Genta,ia hanya bisa menahan senyumnya.

"Bunda apaan sih,nggak jelas banget." Geby mengalihkan pandangannya kepada Genta.

"Tunggu bentar ya,Gen. Lo-ngobrol sama bunda aja,dulu." Genta mengangguk,lalu tersenyum ramah.

Menantu idaman.

"Udah sana,Geb!" Geby mengangguk kecil sembari mencibir disepanjang langkahnya. Gadis itu naik keanak tangga untuk masuk kedalam kamar. Karena tujuannya saat ini adalah berganti baju dan membuatkan Genta minum.

Dilain sisi.

Karin mengajak ngobrol cowo berkulit putih itu,ya Genta.

Antara Aku,Kau, & DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang