Sudah seminggu Reza siuman dan bangun kedalam tubuhnya Restu, kakaknya. Reza kini sudah pulih dari kecelakaannya karena ia sering dibantu oleh Bela. Reza sendiri hanya bisa diam menikmati perannya menjadi kakaknya, Restu. Sekaligus menjadi suaminya Bela, wanita yang ia cintai selama ini. Sudah jelas karena Belalah, ia bungkam dan tidak mengungkapkan kebenaran rohnya yang berada di tubuh Restu, ia lebih memilih menikmati kebersamaannya dengan Bela.
Selama Reza berada di rumah sakit, Bela selalu berada didekatnya, selalu setia menemaninya. Meski Reza tau kalau Bela melakukan semua itu adalah kewajibannya mengurus suaminya yaitu Restu. Meski dalam hati ada rasa sakit, karena Bela melakukan semua itu bukan dengannya langsung, melainkan dengan rohnya. Tapi, tak apa. Semua itu sudah lebih dari cukup karena ia selalu dekat dengan Bela.
Reza pulih dengan sangat cepat dan sehat, bekas luka kecelakaannya pun sudah hilang, meski masih ada sedikit bercak luka yang masih samar-samar.Reza merasa sejak ia bangun sehabis kecelakaan itu dan bangun berada di tubuh kakaknya. Hidupnya semakin bahagia karena ada Bela yanh selalu menemaninya.
Reza yang berada ditubuh Restu itu sudah diperbolehkan untuk pulang, Bela pun selalu ada di samping Reza yang dikiranya itu Restu, suaminya. Bela yang selalu merawat dan memenuhi kebutuhan suaminya agar cepat sembuh dan bisa melakukan aktifitas seperti biasanya.
Selama Reza dirawat itu, ia hanya dikunjungi kedua orang tuanya cuma sekali, selebihnya ia selalu ditemani Bela.
Dikamar rawat inap yang lain, yang masih satu rumah sakit yang sama, terbaring tubuh Reza yang asli, ia masih tertidur dengan nyenyaknya di brankar rumah sakit itu. Dokter yang menangani Reza itu masih dibuat keheranan, pasalnya setelah melakukan pemeriksaan dan perawatan lainnya, tak ada tanda-tanda benturan keras dikepalanya atau luka dalam, melainkan tubuh Reza sehat-sehat saja tak ada luka dalam atau luar.
Yang membuat heran dokter rumah sakit itu adalah kenapa Reza belum sampai sekarang belum sadarkan diri dari komanya, itu yang membuat dokter kalang kabut dengan keadaan Reza. Berbeda dengan Restu yanh selamat dari maut, serta sekarang Restu sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit.Saat ini pun dokter masih mempercayai kalau Reza terkena benturan dan membuatnya koma, pihak keluarga pun bersedih atas kecelakaan yang menimpa keluarga Bramantyo.
Tubuh Reza yang berada didalam tubuh Restu pun masih keheranan sampai saat ini, kenapa rohnya itu berada di tubuh Restu, kakaknya. Lantas rohnya Restu dimana?
Itu yang Membuat Reza diam karena sampai sekarangpun rohnya berada di tubuh kakaknya.
Reza nanti akan mencari tau kenapa bisa seperti itu. Apakah ini sebuah hidup barunya? Semoga hidup barunya akan berbuah manis untuk kedepannya.
--ooo--
"Sayang, aku lapar." Bela dibuat keheranan akan sikap suaminya itu, karena semenjak kecelakaan yang menimpa suaminya, Restu. Ada banyak perubahan dalam diri suaminya itu. Suaminya menjadi lebih perhatian dan banyak bermanja padanya, Bela bersyukur atas perubahan suaminya itu, karena itu perubahan yang lebih baik dari sebelumnya. Suaminya juga sangat peduli saat ini padanya.
Kecelakaan suaminya yang mendapat berkah untuknya. Bela berayukur akan itu. Dibalik kesedihan pasti akan ada kebahagiaan. Begitupun yang Bela rasakan saat ini.
"Nanti aku buatkan makanan dulu, ya, Mas, Mas Restu duduk dulu aja, ya." Reza hanya mengangguk kecil dan tersenyum hangat.
Bela kembali kedapur untuk membuatkan makanan suaminya itu, setelah selesai Bela membawa makanan yang ia buat ke meja makan dan memanggil suaminya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan SUAMIKU ✅
General Fiction⛔Sebagian Part Dihapus!!!⛔ Tersedia di Google Play & Play Books!! Sebagai Istri, Bela Hanya Patuh Dan Setia Kepada Suaminya, Namun Takdir Yang Seperti Apa Hingga Membuatnya Harus Terjebak Dalam Situasi Hubungan Yang Rumit Antara Kedua Kakak Beradik...