(Before) High School Overload

# 5. LUKISAN

Kali ini aku akan melanjutkan kisah si kepribadian ganda. Tapi, sebelum aku mulai.

Apakah kalian ingat dengan pria menjadikan dirinya seorang playboy?
Lalu, bagaimanakah kisah selanjutnya dari pria memiliki kepribadian ganda terlibat dengan lukisan.

Tetaplah ada di tkp.

•
•
•

Sang mentari, mulai terbenam. Seorang pria mengenakan pakaian modis wanita kalangan muda. Tengah tertidur pulas di sofa biru.

Ketika, terbangun dari tidurnya. Dia tidak terkejut dengan penampilan ini.

Wig merah lurus sepunggu, ia lepas. Pakaian ia tadi kenakan, digantikan dengan pakaian ia sering pakai.

Berpakaian rapih dengan jas kantor, saat pergi bekerja.

Sebelum itu, dia harus mengembalikan baju milik Gabriel, terlipat rapih di kamar pribadinya.

Rumah ini cukup besar, tidak terlalu banyak ruang kamar.

Tetapi, kepribadian lain yang ada di dalam dirinya. Bisa memanipulasi ruangan dengan baik. Termasuk kamar ia masuki.

Berkeliling ke sekitar, menarik perhatiannya. Terlebih, buku diary sering ia baca.

Tak terbayang di benaknya, dia bisa membuat kepribadian baru seorang gadis muda. Sesungguhnya, dia tidak terlalu senang. Tapi pekerjaan Gabriel buat. Bisa diterima dengan baik oleh beberapa kepribadian yang lain.

Dan yang paling di sukai darinya adalah...

Aku bisa melihat beberapa pakaian dalam wanita terbaru dari dalam lemari Gabriel. Termasuk minyak wangi yanv sering dipakainya, menambah kesan tertarikku padanya.

Dengan senang hati, aku akan selalu memberinya beberapa lembar kertas bernilai besar. Untuk melihat Gabriel dalam keadaan terbuka.

Hanya saja, ingatanku dengan Gabriel tidak dibagi oleh kepribadian lain.

Terutama anak kecil selalu bersama pelukis itu, berhasil menutup rapat ingatan Gabriel.

Ketika, aku berhasil melihat ingatan kepribadian mereka.

Dokumen yang ada di komputerku sudah dihapus oleh penulis itu. Rekaman cctv yang kusimpan dikamar ini dirusak oleh musisi itu.

Pintar sekali mereka, mengetahui rencana cerdikku.

Mungkin, hari ini aku tidak akan pergi ke kantor.

Di sana, aku tidak bisa melakukan sesuatu?

Semua pegawai wanita yang memuaskan nafsuku telah mengundurkan diri dari persahaanku. Lalu, hanya tersisa pegawai pria saja yang masih tetap bekerja.

Usaha dan kerja keras yang aku kembangkan, sejak dua belas tahun. Membuahkan hasil sangat luar biasa dalam hidupku.

Tubuhku berbaring dikasur Gabriel terasa nyaman.

Aku menghirup aroma parfum vanila lamat-lamat. Aku bisa mencium aroma harum dari jas sekolah.

Jas sekolah berwana hitam. Berlambang burung phonixe.

Sekolah Castoland.

Hanya sekolah itu... Bekas sekolah yang aku pilih dengan terpaksa.

Seluruh murid, selalu mendiskriminasiku setiap hari. Ejekan dan hinaan yang mereka ucap, terngiang-ngiang di benakku.

Namun, aku tahan amarahku. Atau segala emosiku, hingga kenaikan kelas dan lulus di sekolah itu. Dengan nilai tertinggi yang kudapat.

Pengalaman yang aku dapatkan dari sana. Menambahkan catatan pribadiku: