Alarm handphone Nata menyala tepat di jam 04.30 pagi, ia langsung mematikannya dan beranjak dari kasur untuk segera pergi ke kamar mandi. Selepas ia mandi ia segera melakukan Sholat Subuh disebuah ruangan khusus, yang biasa keluarganya sebut sebagai Musholla mini.Dulu, sebelum mama dan papa Nata belum ditugaskan untuk pindah ke luar kota, Nata dan keluarganya sering sekali melaksanakan Sholat berjama'ah, ketika Nata sedang tidak ada dirumah pun mamanya selalu mengirimi pesan agar tidak lupa untuk melaksanakan kewajibannya itu, beda dengan sekarang boro - boro ngingetin Sholat, nanyain kabar saja kalo inget.
Line.
Handphone Nata berbunyi, tanda ada notifikasi yang masuk, Nata mengetik pin untuk membuka handphonenya dan membalas pesan Hanbin.
Hanbin : Nat Tante Vio sama Om Dedy udah pulang belom?
Natasya : Gak bakal pulang kali. Kenapa emang nya?
Hanbin : Sekolah naik apa?
Natasya : Grab
Hanbin : Gue jemput ya
Natasya : GC!
Nata memasukkan buku buku yang akan dipelajari hari ini ke dalam tas dan berlari ke arah balkon untuk mengecek Hanbin apakah sudah datang atau belum, setelah melihat Hanbin yang sedang menggadahkan wajahnya kearah balkon, Nata turun ke bawah dan bersiap untuk berangkat kesekolah.
***
"Loh, Lo ngapain berhenti ditukang bubur? Sekolah kita masih lurus ngaco." Seru Nata ke Hanbin.
"Laper belom sarapan." Jawab Hanbin singkat.
"Gini nih yang gak gue suka sama Lo jing, suka seenaknya bawa anak orang bilang mau kesini dianter kesono." Cibir Nata kesal.
"Daripada dikelas Lo ngeliatin si June? Mending Lo temenin gue makan." Jawab hanbin, lalu ia berkata "Bang buburnya satu, gausah pake kacang ya bang makan disini." Seru Hanbin memesan bubur.
Nata hanya memperhatikan Hanbin yang sedang makan, sedangkan yang diperhatikan hanya melakukan aktivitasnya tanpa sedikitpun melirik ataupun menoleh ke arah Nata yang sedari tadi bengong memperhatikannya. Nata juga belum sarapan, Nata ingin meminta bubur Hanbin, karena melihat Hanbin yang makan dengan Rakus, Nata mengurungkan niatnya.
"Udah, yuk berangkat." Seru Hanbin sambil mengelap mulutnya menggunakan tisu.
"Udah nyuruh gue nemenin Lo makan, gue kira Lo bakal mesenin gue juga, gue juga laper Hanbin." Runtuk Nata kepada Hanbin.
Hanbin menoleh ke arah jam tangannya.
"Udah hampir telat Nat, kalo kita ga buru-buru kita terlambat." Seru Hanbin, entah ia mendengar yang Nata ucapkan atau tidak.Nata hanya menatap hanbin dengan kesal.
***
Mereka berdua sampai disekolah tepat waktu. Setelah Hanbin memarkirkan motornya diparkiran Sekolah, Nata dan Hanbin berlari ke arah kelas karna bel sudah berbunyi.
Nata tidak ingin berlari, karna ia ingat ia harus duduk dengan June, rasanya ia ingin memperlambat waktu. Karena ia ingat bahwa hari ini adalah pelajaran pak Bondan, ia berlari secepat mungkin agar tidak telat masuk kelas. Pak Bondan akan sangat marah jika ada murid yang terlambat masuk ke kelas, apalagi dengan Alasan nemenin Hanbin makan bubur.
"Awas dong, Lo harus dipojok karena Lo cowok." seru Nata kepada June.
June yang sedang menuliskan Nama dibukunya itu, langsung menoleh ke arah samping dimana seorang cewek sedang berdiri dengan kondisi tergesa-gesa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rotating Life
Fanfiction"Ya gue mau putus sama Lo , Lo terlalu bawel kuping gue panas setiap hari denger ocehan lo , belum lagi Lo nyuruh gue buat setiap hari nganter pulang ke rumah Lo , Lo kira gue ojek . Dan satu lagi gue gak suka sama Lo ,menurut gue Lo terlalu kekanak...