13

32.4K 2.3K 46
                                    

Jason menghajar habis-habisan ayah Karina.

"Orang tua sialan, berani-beraninya kau mempermainkanku" Jason menendang ayah Karina.

"Ampun, aku tidak berbohong. Anakku menikahi pria kaya"

"Ya, anakmu memang menikahi pria kaya. Siapa yang tidak mengenal Alfaro Dimitri, pewaris utama Dimitrias Corp tapi sayangnya dia mengatakan kau sudah menandatangani surat perjanjian. Aku tidak punya masalah dengan keluarga Dimitri"

Ayah Karina terkejut mendengar perkataan Jason.

"Beri saya kesempatan,saya pasti membayar hutang saya"mohon ayah Karina.

"Kau pikir aku akan percaya, lebih baik kau aku matikan saja" Jason kembali menghajar ayah Karina.

"Aku mohon ampuni aku, aku berjanji jika aku gagal aku rela kau bunuh" ayah Karina berlutut memohon ampun.

Jason menarik nafas panjang kemudian dia terdiam.

"Baiklah, aku beri waktu seminggu jika kau tidak bisa membayar hutangmu maka bersiaplah mati" bentak Jason.

Jason memberi kode pada pengawal setianya untuk mengikutinya.

"Awasi tua bangka itu dan satu lagi, terus awasi Cheril dan laporkan apa yang dia lakukan padaku. Aku tidak ingin terjadi sesuatu pada dia dan calon anakku"

**
Ayah Karina memang licik dan jahat, dia berniat akan menemui Karina tanpa sepengetahuan Alfaro. Dia ingin meminta uang dari Karina. Sekarang dia sedang memikirkan rencana agar bisa mendekati Karina.

Di tempat lain, Cheril sedang bertemu dengan Karina. Dia mengajak Karina shopping.

"Ayo kita shopping" ajak Cheril.

"Alfa pasti tidak mengizinkanku" jawab Karina.

"Aku akan menelepon kakakku jadi tenanglah" Cheril menarik pelan tangan Karina dan membawanya masuk ke dalam mobilnya.

Alfaro hari ini sedang pergi ke perusahaan karena Dante yang memintanya.

Di jalan Cheril berusaha menelepon Alfaro.

"Halo kak"

"Ada apa? "

"Aku mengajak Karina ke mall sekarang"

"Apa kau bilang, aku tidak izinkan" bentak Alfaro. Cheril sedikit menjauhkan handphone dari telinganya saat mendengar bentakkan Alfaro.

"Jangan khawatir kak, aku akan mengantar Karina pulang nanti. Bye" Cheril memutuskan sambungan teleponnya tanpa mempedulikan bentakan Alfaro.

"Cheril sebaiknya kita pulang, Alfa pasti marah" Karina takut sekali jika Alfaro marah.

"Sudahlah jangan khawatir, okay. Saatnya kita happy" Cheril terlihat bersemangat.

Karina hanya diam, dia mengelua perutnya karena Cheril membawa mobil dengan kecepatan tinggi.

"Cheril jangan laju, aku sedang hamil"

Cheril memalingkan wajahnya sejenak ke arah Karina dan kelihatan terkejut.

"Benarkah kau hamil? "

"Iya, tolong jangan laju ya. Aku takut Cheril, membuat perutku sakit"

"Oh okay, maaf ya" Cheril mengurangi kecepatan mobilnya.

Sesampainya di mall, Cheril langsung mengajak Karina menuju ke sebuah butik. Cheril begitu bersemangat memilih gaun sedangkan Karina hanya duduk di sudut ruangan. Dia tidak belanja karena selain dia merasa semua gaun di sini sangat mahal, dia juga tidak membawa uang.

"Pilihlah gaunmu, aku akan membayarnya" kata Cheril.

"Aku tidak berbelanja, Alfa akan marah"

"Tenanglah, aku akan bicara dengan kak Alfa"

"Gaun disini tidak cocok untuk wanita hamil" kata Karina.

Karina tidak menyangka bahwa perkataannya telah menohok hati Cheril. Dia sendiri juga sedang hamil muda dan dia menyembunyikannya. Tidak ada yang tahu bahkan Cheril sempat berniat melakukan aborsi tapi dia mengurungkan niatnya karena dia sadar sebenarnya dia menginginkan anak ini juga.

"Kenapa kau diam? "tanya Karina.

"Tidak, sebaiknya aku membayar ini dan kita bisa makan setelah ini"

Karina hanya menganggukan kepalanya.

**
Karina dan Cheril berada di sebuah restoran. Mereka sedang menunggu pesanan mereka. Alfaro terus menghubungi handphone Cheril tapi dia mengabaikannya.

"Sebaiknya kau menjawabnya"Kata Karina.

"Acuhkan saja, kakakku terlalu penakut"
"Aku akan ke toilet sebentar" kata Cheril.

Karina hanya diam dan menunggu Cheril.

"Hai anakku" tiba-tiba ayah Karina sudah berada di dekat Karina.

Karina kelihatan terkejut dan takut.

"Sssttt jangan takut nak, ayah hanya mau uang. Kau pasti bisa memberikannya"

"Aku tidak punya uang ayah, aku mohon jangan ganggu aku"

"Kau pasti punya, jangan bohong" ayah Karina menekan tangan Karina dan membuat Karina kesakitan.

"Lepaskan ayah"

" Bagaimana dengan cincin dan kalung yang kau pakai. Itu berlian dan pasti mahal" ayah Karina berusaha merampas perhiasan yang di pakai Karina.

"Jangan" Karina berusaha menghindar.

"Hai tua bangka, siapa kau?" Cheril datang dan berusaha menolong Karina.

Ayah Karina yang takut berusaha kabur tapi Cheril menahannya. Ayah Karina yang berusaha kabur mendorong tubuh Cheril hingga Cheril jatuh terduduk.

"Aarrgghhh"Cheril memegang perutnya. Dia jatuh terhempas ke lantai dan dia merasa sakit di perutnya.

"Cheril" teriak Karina. Dia menghampiri Cheril dan berusaha menolong Cheril.

Ayah Karina yang melihat Cheril jatuh terduduk langsung melarikan diri.

"Karina" panggil Alfaro yang ternyata sudah berada di sana.

"Alfa" panggil Karina sambil menangis.

"Kau tidak apa-apa? "tanya Alfaro.

"Aku tidak apa-apa tapi Cheril dia terjatuh dan dia kesakitan"

Alfaro melihat adiknya yang menangis menahan sakit wajah Cheril pucat menahan rasa sakit. Alfaro segera membawa Cheril ke rumah sakit.

Ketika mereka sudah sampai di rumah sakit ternyata di sana sudah ada Jason. Dia langsung mengambil Cheril dari gendongan Alfaro.

Alfaro bingung tapi dia berusaha tenang dan mencari jawaban dari sikap Jason. Alfaro tidak menyangka jika Jason mengenal Cheril. Dia pasti akan menanyakan ini nanti. Sekarang yang terpenting adalah keadaan Cheril.
#
#
#
#
#
Hai readers di gantung dulu ya...
Maaf utk typo yg ada
By:queen_carol

Alfa dan Karina (Sudah Ada Versi Ebook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang