Prolog

38 4 0
                                    

Mengandung kata-kata kasar dan umpatan yang mungkin kelewat batas. Jika tidak nyaman, silakan tidak perlu dibaca.

Carissa menghela nafas sabar saat Bu Retno masih menceramahinya tentang aturan seragam SMA yang seharusnya sopan, rapi, dan wangi. Carissa menunduk dan melihat seragam yang menurutnya tidak ada yang salah; rok sedengkul ketat, kemeja putih yang pas ditubuhnya, dan beberapa gelang metal yang menghiasi pergelangan tangan kanannya. Belum lagi wangi tubuh Carissa yang bisa tercium dalam radius 200 meter membuat Bu Retno selaku guru BP, marah-marah.

"Carissa Audrey, kamu dengerin saya tidak?" tanya Bu Retno dengan nada galak yang sudah terbiasa Carissa dengar.

"Denger, Bu." Carissa menjawab. "Bu, saya sudah boleh pergi belum? Lima menit lagi bel istirahat."

Bu Retno melotot tak terima dengan sikap kurang ajar Carissa padahal sudah sekitar setahun ini Bu Retno menjadikan Carissa sebagai tawanan SMA. "Kamu sebenarnya beneran orang kaya bukan?" tanya Bu Retno tak sabaran.

Giliran Carissa yang melotot tak terima. "Apa maksud Ibu?" tanya Carissa ketus. Matanya memandang wajah Bu Retno dengan kesal.

"Soalnya baju kamu gak pernah diganti dan udah kesempitan," jawab Bu Retno tak kalah ketus. "Yaudah sana kamu keluar. Besok kalo saya ketemu sama kamu dan baju kamu masih gini, saya biarin kamu sekolah pake sarung aja," ancam Bu Retno.

Carissa hanya berdehem kemudian bangkit dari kursi. Saat tangannya ingin meraih hendel pintu, pintu ruang BK sudah terbuka. Carissa berjengit kaget saat Pak Anto dan seorang siswa yang tampak ogah-ogahan ikut dengan Pak Anto.

"Pak Anto, ada apa, Pak?" tanya Bu Retno sambil menatap siswa yang dibawa Pak Anto. "Alvian lagi?" tanya Bu Retno malas.

Pak Anto mengangguk kemudian melirik kearah Carissa yang juga belum keluar dari ruangan. "Lah, kau rupanya!" Pak Anto mengeluarkan logat Medannya yang khas. "Bu Retno juga urusin Carissa lagi?"

Carissa menatap Alvian yang juga sedang menatapnya. Carissa terdiam. Mata cowok itu dingin namun menyimpan kehangatan yang mendalam. Tubuhnya tegap dengan wajah keras. Bibirnya tipis dengan warna kecokelatan. Carissa baru melihat cowok itu.

Cowok itu tersenyum miring. Cewek di ruang BK yang terlalu menarik perhatiannya. Rambut sebahu hitam. Tubuhnya ramping dengan wajah cantik. Jadi cewek itu namanya Carissa.

--------

hallo semuanya...

apa kabar? semoga baik-baik saja yaa.

gue balik lagi dengan cerita baru kalo masih ada yg follow itu juga hahahaha

gue bingung mau gimana lagi sama mood yg suka ilang gak jelas dengan begini. 

semoga suka dan ada yg nanya cerita gue yg lain, semoga gue lanjutkan kalo moodnya udah balik.

gnite semua

MistletoeWhere stories live. Discover now