[Chapter 3 -It is Love?-]

7.4K 701 114
                                    



Deru nafas itu menyelimuti ruang, membaur bersama udara dingin yang tak lagi bersahabat dan mendesau lirih dalam satu alunan nafas.


Ia menggeram, memilih menutup matanya untuk segala hal yang sekarang tengah ia rasakan dan lagi-lagi ia harus puas hanya bisa menggeram menahan erangannya.


Tangan itu meracau meraih apapun yang tak bisa ia kunci dalam sudut pandang matanya dan kembali menggeram.


"Hentikan..." racaunya lirih, namun seakan sengaja diabaikan tangan-tangan asing itu malah meraba apapun dalam jangkauannya dan kembali membuatnya menahan erangan.


"Taehyung.." suara asing itu memanggilnya, membuatnya seketika terpaku lalu membeku diam dalam selang waktu beberapa detik lantas kembali tersadar dan terkesiap saat sebuah fakta membentur keras otaknya. Itu suara laki-laki. Suara laki-laki... orang yang tengah meraba-raba tubuh atletisnya adalah laki-laki!


"Siapa kau?! hentika―aannhhh..." dan segala hal ikut menguap saat tangan itu menyentuh Taehyung tepat dipusatnya. Desahan itu terlepas begitu saja secara otomatis dan mengalun konstan secara teratur dalam harmoni deru nafasnya yang tak beraturan.


"Aannhhh,,, aahhh, nnhhh.." mencoba menahan erangannya yang memberontak keluar dari bibir. Taehyung dengan susah payah memilih menggigit bibirnya hingga memerah dan lagi-lagi semua itu sia-sia belaka saat tangan itu malah membuat angin dingin masuk menyapa kulitnya dalam usapan remang yang sangat membuainya.


Taehyung tahu dia telanjang sekarang, ia tahu namun seakan terbius semua indaranya seolah lumpuh saat tangan-tangan itu secara tepat kembali menyentuhnya lalu membuainya dalam hasrat aneh yang begitu membara.


"Kim Taehyung... jadilah milikku.."


Lalu semua erangan nikmat itu berubah, berubah menjadi jerit kesakitan saat benda tumpul itu menembus bentengnya. Tak bisa berbicara ataupun bergerak, Taehyung tak lagi dapat melakukan semua itu saat benda itu terus mengoyaknya dengan begitu kuat serta dalam hingga semua kegelapan menyelubunginya...




[Chapter 3]

-It is Love?-




Dering telpon yang begitu bising itulah yang menjadi satu-satunya pahlawan bagi Taehyung saat ia masih dalam keadaan terbekukan. Dengan setengah sadar ia buru-buru mengangkat handphonenya lalu mengerjab beberapa kali saat id Irene tertera dalam layar handphonenya.


"Halo.." ucap Taehyung ragu setelah semua hal aneh barusan tetaplah membuatnya kebingungan.


"Apa kau tertidur? Kau tidak tahu aku sudah menunggumu lebih dari tiga jam dan kau sama sekali tidak mengabariku apa-apa?"


Rengekan manja itu masih sama dan Kim Taehyung masihlah belum mengerti. Ia menatap seragamnya yang masihlah utuh lalu menyapu ruangan sekitarnya. Ruang UKS. Kenapa dia ada disini?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 11 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

NORMAL [KookV-MinV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang