jari2 lentikku menari lincah menghias setiap pahatan paras cantikku dengan beberapa make up yang jarang sekali ku pakai. Hari ini akan menjadi salah satu hari yang special dalam hidupku. Akan ku masukkan dalam diary kumpulan hari bahagiaku.Aku bisa melihat dari pantulan cermin, disana terlihat wanita cantik mengenakan dress berwarna grey selutut berlengan pendek dengan polesan make up tipis, surai hitam sebahu tergerai indah hanya sisi kiri yang di jepit, dan satu lagi senyuman yang tak pernah pudar selalu mengembang di wajah cantiknya.

AKU. Wanita cantik itu adalah aku. Yuki meisilia kirana kato. Anak tunggal sekaligus tercatat sebagai mahasiswi di sebuah universitas ternama. Dan music adalah bagian dari hidupku.Kedua bola mataku masih betah memandangi pantulan diriku yang tengah duduk di kursi meja riasku Sambil membayangkan wajah seseorang. Membuat aku senyum2 sendiri.
Di saat aku menikmati acara membayangkan paras wajahnya yang tampan nan rupawan, suara mobil memasuki pelataran rumah terdengar oleh indra pendengaranku, membuat aku tersadar dari lamunanku tentangnya. "mereka sudah datang" gumamku.
Cepat2 aku berdiri, sedikit berlari kearah balkon kamarku. Dan__ iyah bisa ku lihat DIA dengan gagahnya mengenakan setelan tuxedo hitam keluar dari mobil silver toyota 'new camry' di ikuti dengan laki2 dan wanita paruh baya, yang tak lain adalah ayah dan bundanya. mereka berjalan beriringan memasuki rumahku. Bibir ku tertarik keatas membentuk sebuah senyuman manis disana.
Ku langkahkan kakiku masuk kedalam kamar. Ku patup sekali lagi penampilanku di depan cermin.
Apakah ada yang kurang??? Ku putar tubuhku ke kiri dan ke kanan. Ku rasa tidak.
Make up? Udah bagus.
Rambut? Udah rapi.
Kurasa semua udah pas dan siap untuk turun bertemu dengan mereka.Senyuman di bibirku terus mengembang. Hatiku sangat bahagia. Sangat jelas terpancar rona kebahagiaan pada diriku saat ini.
Sepasang kaki jenjangku mulai melangkah dengan senyuman tertahan di bibirku. Hampir aku mencapai pintu kamar ku__ tapi aku merasa ada sesuatu yang keluar dari lubang hidungku.
Seketika aku berhenti, tanganku terangkat mengusap sesuatu yang keluar dan___ aku tertegun melihat cairan merah di jariku. "darah" lagi.
Cepat ku ambil tisu dan ku bersihkan darahnya butuh waktu beberapa menit karena darah itu terus merembes keluar.
Tok
Tok
Tok"sayang buka pintunya, Al, ayah dan bundanya udah ada di bawah" panggil mamaku.
Tok
Tok
Tok" sayang.."
"iya ma sebentar" aku buru2 membersihkan tisu2 yang berlumur darah. Karna tidak punya waktu lagi kumpulan tisu2 itu aku masukan kedalam kolong ranjang. Jangan sampai mamaku tau. Aku sedikit berlari untuk membuka pintu kamarku.
Cklek, pintu terbuka.
"sayang kok lama banget sih buka pintunya? Kamu lagi ngapain? Wah.. Putri mama ini cantik banget.. Mama jamin Al terpesona kalau lihat putri mama yang cantik ini" ucap mama melihat putrinya yang tak lain adalah aku dari atas sampai bawah.
"ihh mama apaan sih.. maaf ma tadi yuki lagi em.. Lagi pakai eye liner iya pakai eye liner" jawabku asal dengan menampilkan deretan gigiku yang putih tersusun rapi. "ma maafin yuki udah bohongin mama, yuki hanya gak mau mama kepikiran" batin yuki.
"ihh kamu ini, sekarang udah siap? Kasian calon menantu dan besan mama nungguin calon menantunya yang cantik ini lama" ucap mama dengan tangannya mencubit dagu terbelahku, aku putri kesayangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bila ku pergi
Short StorySTORY--VII Aku hanya tidak ingin melihat air matamu menetes karena aku. Dan hanya ini yang bisa aku lakukan untukmu. Melihatmu tersenyum bahagia adalah tujuanku walau bukan bersamaku. 23_11_2017 # 723 short story 24_11_2017 # 631 short story 26_11_2...