↘↘↘↘↘⬇↙↙↙↙↙Hiks hiks Al terisak dalam tidurnya dan sebuah tangan mengelus pelan kepala Al yang menunduk di sisi bangkar dengan menggenggam tangan yuki yang bebas dari jarum infus. Posisi Al duduk di kursi samping bangkar.
Merasa ada yang membelai kepalanya Al Al perlahan membuka matanya dan onix hitamnya langsung bertemu dengan manik kembar seseorang yang sudah satu minggu ini betah menyembunyikannya.
Pandangan itu tak bertahan lama saat Al sadar bahwa ada yang lebih penting dari ini, bukan, bukan ini gak penting tapi mengetahui kondisi yuki jauh lebih penting. Apakah ini masih menjadi bagian dari bunga tidurnya???
"yuki kamu sudah sadar?? Bukannya kamu.." Al tidak meneruskan saat tangan yuki yang di genggamannya bergerak Menyadarkan Al dari pemikirannya.
"sebentar aku.. aku akan panggilkan dokter dulu" Al langsung berlari keluar ruangan yuki dan memanggil dokter dengan hati yang benar2 bahagia sekaligus lega yang luar biasa, bagaikan burung yang terbebas dari sangkar emasnya setelah berlama2 terkurung di dalamnya. ternyata yuki yang meninggalkannya hanya sebuah mimpi, mimpi yang sangat menakutkan. Karna terlalu bahagianya, Al melupakan tombol kecil yang berada tak jauh dari bangkar yuki yang bisa memanggil dokter tanpa perlu meninggalkan ruangan pasien.
. . .
Semua alat medis yang terpasang di tubuh yuki sudah di lepaskan semua, karna kondisi yuki semakin hari semakin membaik. Membuat mama papa yuki, ayah bunda Al, keyna, dan juga Al sendiri merasa lega yang sangat luar biasa.
Sudah 5 hari semenjak yuki sadar dari tidur panjangnya kondisi fisik dan bathin yuki mulai membaik. Membuat yuki ingin segera pulang kerumah yang sangat ia rindukan.
01 04 2017.
Sore hari dokter memperbolehkan yuki pulang karna kondisinya sangat baik. Dan seperti yang sudah di rencanakan para orang tua, yuki akan di bawa pulang kerumah mama papanya, orang tua yuki mei ki ka.Toyota silver 'new camry' memasuki pelataran rumah mewah keluarga kato di ikuti alpard putih dan bmw hitam M6 di belakangnya.
. . .
Yuki bangun dari tidurnya dan melihat ke samping sudah tidak ada orang. Yuki duduk masih di ranjang ia merenggangkan otot2 tubuhnya.
"udah pagi" gumamnya."udah bangun??" reflek membuat yuki menoleh. Terlihat Al baru saja keluar dari kamar mandi dengan pakaian putih yang melekat di tubuh kekarnya, terlihat sangat tampan. "mandi sana" ucapnya lagi. Yuki hanya mengangguk dan beranjak meninggalkan selimut yang membungkus tubuhnya semalam. Yuki berjalan ke arah lemari pakaiannya tapi terhenti mendengar ucapan sang suami.
"kamu gak perlu ambil baju, mama udah siapin" ucap Al berjalan mendekati yuki. " nih" Al memberikan baju dari mama tamara pada yuki. Dalam diam Yuki menerima baju dari tangan Al dengan pertanyaan bersarang di benaknya, kenapa mama nyiapin baju buat aku? Lalu melangkah memasuki kamar mandi.
15 menit yuki keluar dengan pakaian merah maroon dan celana putih nya dan berjalan duduk di meja rias. Yuki tidak memperdulikan Al yang duduk di sisi ranjang tengah memandangnya sedari tadi.
"apa aku harus pakai kerudung???" tanya yuki pada Al tanpa menoleh. Ia yuki tadi menemukan kerudung putih dalam tumpukan baju yang di berikan mamanya tadi. Al hanya menganggukkan kepalanya dan yuki melihat itu dari cermin.
Meskipun heran dan bertanya tanya tapi yuki memakainya juga tanpa mengeluarkan pertanyaan 'kenapa?'
KAMU SEDANG MEMBACA
Bila ku pergi
Short StorySTORY--VII Aku hanya tidak ingin melihat air matamu menetes karena aku. Dan hanya ini yang bisa aku lakukan untukmu. Melihatmu tersenyum bahagia adalah tujuanku walau bukan bersamaku. 23_11_2017 # 723 short story 24_11_2017 # 631 short story 26_11_2...