Bila ku pergi

CUKUP SEKALI

Cinta itu tak berumur,
tak terbatas, dan tak akan mati

-John Gaisworthy.

Cinta itu suci tumbuh dari hati, tanpa kesadaran diri.

kita tidak bisa mengendalikan rasa cinta, tapi rasa cinta yang bisa mengendalikan diri kita.

-ConnieaZahra

Cinta yang tulus dari hati
takkan mudah terganti

-ConnieaZahra

Satu jam untuk mencintaimu.
Seumur hidup untuk melupakanmu

-Carly Vanhoten

📚📚📚📚📚

"Aku tau sampai kapan pun di hati kamu cuma akan ada Yuki, dan tidak akan pernah tergantikan oleh siapa pun" Ucap Keyna setelah membaca surat terakhir Yuki, sahabat terbaiknya.

"Biarlah kita bahagia dengan jalan kita. Menjadi saudara dalam satu keluarga itu lebih indah" Keyna meletakkan lembaran kertas bertulis tinta itu di atas meja.

Pandangannya beralih memperhatikan bayi mungil nan cantik yang berada di gendongannya.

"Ki, kira2 anak lo nanti mirip siapa ya? mirip lo atau Al? kalau mirip lo pasti dia cantik dan punya hati yang lembut, kalau mirip Al pasti punya rasa cinta yang besar dan tidak mudah menyerah, Ahhh jadi gak sabar gue pengen cepet2 liat anak lo. Nyisirin rambutnya, di pakek in jepit rambut yang lucu2, jalan2 bareng, belanja2 bareng, Ahh gak sabar nunggu hari itu datang" Cerocos Keyna dengan segala angannya.

Yuki tersenyum melihat betapa antusias sahabatnya menanti kelahiran putrinya, ia putrinya.

"sabar ya tante Keyna, nanti kalau sudah waktunya aku pasti keluar dari perut mama Yuki dan bertemu deh sama tante Keyna" Jawab Yuki mewakili baby yang masih berada di dalam perut sambil tangannya mengelus perutnya.

"uhh.. tante pasti sabar nungguin kamu sayang. Kamu baik2 ya di dalam perut mama Yuki, jangan nakal ya? jangan bikin mama Yuki kesakitan ya sayang" Keyna ngomong di depan perut Yuki dengan tangannya ikutan mengelus perut Yuki lalu mencium perut buncit Yuki. Membuat Yuki tersenyum bahagia melihatnya betapa sayangnya keyna dengan calon putrinya.

"Key" Keyna mendongak menatap Yuki.

"ya. Kenapa? Perut lo sakit?" Yuki menggeleng.

"Lo mau di ambilin sesuatu?" Lagi Yuki menggeleng"

"Key gue boleh minta sesuatu gak dari lo?"

"kayak sama siapa aja sih lo pakek nanyak segala, selagi gue bisa kasih pasti gue kasih buat lo Ki. Emang lo minta apaan sih?" Ucap Keyna menatap sahabatnya.

"gue minta, tolong sayangi anak gue seperti lo menyayangi anak lo sendiri ya?" Senyum Keyna perlahan memudar.

"lo ngomong apa sih Ki? tanpa lo minta pun gue pasti menyayangi anak lo, karna anak lo juga anak gue, kita akan membuat anak kita merasakan kebahagiaan yang sempurna karna mempunyai dua mama yang sangat2 menyayanginya" Ucap Keyna penuh keyakinan.

Yuki terharu mendengarnya, sungguh. Tanpa berkata Yuki memeluk sahabat yang sudah di anggap sebagai kakaknya sendiri. "terima kasih ya Key, terima kasih banget sudah menjadi sahabat terbaik buat gue, dan pasti juga menjadi mama terbaik buat anak kita nanti" Keyna mengusap lembut punggung Yuki.