BAB I

1.5K 65 6
                                    

Di sebuah gang sempit di kota Tokyo terlihat bocah 5 tahunan sedang merenungkan sesuatu.

''Ayah,Ibu kalian dimana? Apa kalian tidak menyayangiku?''lirih bocah tersebut sambil berkaca-kaca.Naruto selalu membayangkan kenapa ia dibuang dan tinggal di gubuk tak layak huni ini.

''Apa aku membuat kesalahan,sehingga kalian membuangku? ''ia betul-betul ingin tahu kenapa ia dibuang.

''Apa yang harus aku lakukan sekarang, kakek sudah pergi,apa yang bisa aku perbuat? ''Tak terasa sudut matanya berair dan karena rasa kantuk menghampiri ia pun tertidur sambil memeluk boneka rubah pemberian kakeknya.

Kakeknya yang bernama Jiraya itu sudah meninggal dunia tiga bulan yang lalu.Akibat penyakit jantung yang dideritanya.

Flashback

Diruangan bernuansa putih terlihat bocah yang menangis tersedu-sedu.

''Kakek... kakek jangan tingalkan Naru,nanti siapa yang akan menyayangi Naru jika kakek pergi''ujar Naruto sambil menangis.''Maaf...kan kakek Naru,kakek hanya...bisa mene...manimu sa...sa..mpai hari...ini saja,waktu ka...kakek tidak ba... banyak... lagi''lirih kakeknya.

''Ca....rilah orang tua kandu...ng mu Naru,Kakek a...akan menga... wasimu dari atas''lirih kakek Jiraya.

''Kakek...apa yang kakek bicarakan,kakek akan bersamaku selamanya''ujarnya sambil menangis meminta penjelasan dari kakek Jiraya.Namun yang ia dapati hanyalah senyuman tulus dari kekeknya.

''Kakek menyayangi mu.''itulah kalimat kakek Jiraya yang terakhir.Diiringi dengan detak jantung kakek Jiraya yang tak terdeteksi lagi.

''Maaf nak,nyawa kakekmu tak tertolong lagi''kata dokter yang juga menyesal karena tidak bisa menyelamatkan malaikat tak bersayap bocah kecil dihadapannya.

''Kakek...kakek...kakek jangan tinggalkan Naru ,Naru takut sendirian kakek,Naru hanya ingin bersama kakek''Naruto menangis sejadi-jadinya sambil menggoyang-goyangkan tubuh pucat pasi yang terbujur kaku di depannya,bahkan jika ia menangis darah pun ia tak akan mendapati kakeknya hidup kembali.

Flashback end

Naruto memang tinggal bersama kakek Jiraya selama ini,kakek itu bukanlah kakek kandungnya,dulu kakek Jiraya menemukannya di dalam kardus di dekat tong sampah,karena kakek Jiraya merasa iba,akhirnya kakek Jiraya memutuskan untuk membesarkan Naruto.

Naruto ingin sekali hidup bahagia bersama kakek Jiraya kelak saat ia besar nanti,namun takdir berkata lain,Jiraya menutup mata untuk selama-lamanya dikarenakan sakit jantung yang ia derita.

#####

Naruto terbangun akibat cahaya matahari yang menyilaukan matanya,ia akan menjalankan rutinitasnya pagi ini,ia akan memulung sampah yang berserakan dan ia juga akan memakan makanan sisa yang masih bisa dimakan dari tong sampah yang ia bersihkan.

Sungguh miris kehidupannya,disaat usia yang masih belia,ia harus mencari makan sendiri.

Terkadang ia juga jadi sasaran pelampiasan oleh orang yang sedang mabuk-mabukan dijalan.

Seperti beberapa minggu yang lalu,ia dipukul ditendang bahkan dihantamkan ke dinding oleh pria berbadan kekar yang sedang mabuk,untung saja beberapa warga yang lewat malam itu melihatnya dan langsung membawa pria mabuk itu ke polisi.

Namun tak ada satupun warga yang menolongnya saat ia sedang meringis kesakitan.Semua warga di lingkungan itu memang selalu memandang sebelah mata Kakek Jiraya dan Naruto tapi ia tak menyalahkan orang-orang tersebut,toh orangtuanya saja tidak menyayanginya apalagi warga sekitar yang bukan siapa-siapanya.

Shining HopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang